Respon Dokter Richard Lee Usai TikTok Shop Ditutup, Singgung Kemajuan Digital: Kita yang Berubah

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Richard Lee merespon soal fitur TikTok Shop yang dihapus

Akhirnya pemerintah membuat larangan bahwa sosial media tidak boleh menempatkan fitur live shopping seperti TikTok Shop.

Richard Lee sebut galon merek terkenal di Indonesia masih mengandung BPA (YouTube/dr. Richard Lee, MARS - Instagram/dr.richard_lee)

Kata ekonom pasca TikTok Shop Ditutup

Pasca pemerintah mengumumkan keputusannya, TikTok Shop bakal resmi menutup layanan transaksinya pada Rabu 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB.

Namun apakah akan langsung berdampak pada pasar offline di Indonesia?

Diketahui, TikTok Indonesia hormati keputusan dan peraturan serta hukum di Indonesia.

Langkah itu dilakukan dengan cara menutup layanan TikTok Shop Indonesia.

Baca juga: Nasib Host Live Jika TikTok Shop Ditutup Pemerintah, Singgung Soal Artis Sekali Live: Jutaan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

"Kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," tulis TikTok Indonesia di ruang berita resminya, dikutip dari newsroom.tiktok.com, Selasa (3/10/2023).

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan," lanjut tulisan tersebut.

Diketahui, hadirnya social commerce seperti TikTok Shop dituding mengganggu pasar offline khususnya pelaku UMKM yang menjual produk lokal.

Aktivitas jual-beli di TikTok Shop disebut menjadi cara perusahaan untuk mengoleksi data produk yang laris-manis di suatu wilayah, kemudian diproduksi di China.

Produksi massal barang-barang sesuai target pasar memungkinkan penjualan dengan harga yang lebih murah.

Dan ini berdampak pula terhadap kinerja pasar offline seperti Pasar Tanah Abang.

Lantas, apakah tutupnya layanan TikTok Shop bakal kembali meramaikan pasar offline?

Ekonom Senior sekaligus Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengungkapkan, langkah penutupan TikTok Shop tak menjamin pasar offline kembali ramai.

Halaman
1234

Berita Terkini