Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pekan depan, sebagian logistik untuk kontestasi Pemilu 2024 akan mulai didistribusikan ke tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan bakal memperhatikan sejumlah aspek dalam distribusi logistik.
Komisioner KPU Jatim, Miftahur Rozaq menjelaskan, secara umum, pengadaan logistik pemilu dibagi dalam dua tahap.
Tahap pertama, merupakan logistik yang tidak berkaitan dengan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) dan Daftar Pasangan Calon (DPC).
Seperti kotak suara, bilik suara, tinta dan lainnya. Untuk distribusi logistik tahap pertama, ditarget rampung Oktober 2023 ini.
"Minggu depan mulai distribusi, kotak suara dan bilik serta tinta dan segel," kata Miftahur Rozaq yang membidangi Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Kamis (5/10/2023).
Menurut Miftahur Rozaq, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur seperti Sumenep, Sampang, Situbondo, Kabupaten/Kota Madiun, Kota Kediri, saat ini sudah siap dengan gudang logistik pemilu.
Sebagian daerah yang lain, masih proses negosiasi untuk penyediaan gudang.
"Tetapi, dipastikan minggu depan sudah selesai semua dan siap ditempati logistik Pemilu 2024," ungkap Miftahur Rozaq.
Baca juga: Sebelum DCT Pemilu 2024, 17 Parpol Ubah Komposisi Bacaleg DPRD Jatim, PDIP Tak Utak-atik Susunan
Anggaran pengadaan logistik tahap pertama dialokasikan sebesar Rp 72 miliar dari KPU RI.
Namun, Miftahur Rozaq menyebut, KPU Jatim melakukan banyak efisiensi anggaran. Sehingga, pada pengadaan tahap pertama hanya menelan anggaran sekitar Rp 35 miliar.
"Terdapat efisiensi 48 persen dari anggaran yang dikeluarkan KPU RI di wilayah Provinsi Jawa Timur. Untuk sisa anggaran, sesuai arahan KPU RI untuk alokasi pengadaan tahap kedua," terangnya.
Pengadaan logistik pemilu untuk tahap kedua nantinya, bakal berkaitan dengan penetapan DCT dan pasangan calon.
Baca juga: Mantan Ning Surabaya Pakai Jurus Andalan Pertahankan Kursi DPRD, Targetkan 12 Ribu Suara Pemilu 2024
Seperti surat suara, alat bantu tunanetra pemilihan pilpres dan pileg.
"Kemudian formulir, serta DCT dan Daftar Pasangan Calon (DPC)," urainya.