Fokus utamanya untuk mengintegrasikan keterampilan digital sebagai bagian dari kurikulum program Double Track yang berpusat kepada wirausaha dan kesiapan kerja.
"Banyak harapan dalam program. Ini agar terealisasi. Di mana para siswa dapat memperoleh keterampilan digital khususnya terkait pemasaran secara digital yang dapat meningkatkan pemasaran produk dan usaha siswa disamping siswa juga membuat product digital seperti aplikasi, website dan produk digital lainnya," sebutnya.
Di samping itu, faktor lain pemberian apresiasi adalah komitmen Dindik Jatim untuk terus berinovasi dalam menurunkan persentase pemuda (16-24) yang tidak dalam pendidikan, pekerjaan atau pelatihan (Not in Education, Employment, or Training-NEET), melalui program-program vokasi yang digagas, salah satunya Double Track.
"Kami berharap inovasi ini dapat membantu anak muda mengatasi tantangan dalam hidup mereka, melakukan transisi yang aman dan sehat menuju masa dewasa, dan terus berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia," pungkas dia.
Perlu diketahui, saat ini sebanyak 51.853 siswa telah menerima pelatihan program Double Track dengan 967 Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terlibat.
Diantaranya 31.858 telah sukses bekerja mandiri dan beriwaurasaha dengan total transaksi selama 5 tahun mencapai lebih dari Rp. 6 miliar.