Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, Yusuful Hamdani mempunyai imbauan untuk para Nahdliyyin menjelang Pemilu 2024.
Menurut Gus Yusuf, sapaan akrabnya, semua Nahdliyyin harus melek politik, karena setiap warga negara punya kewajiban untuk berpolitik sebagai bagian berbangsa dan bernegara.
"Politik NU adalah politik kebangsaan, bukan politik kekuasaan, maka NU hadir sebagai pengayom. NU akan hadir di sana sepanjang visi misi politiknya adalah politik kebangsaan," ucap Gus Yusuf, Minggu (29/10/2023).
Untuk pemilihan legislatif, Gus Yusuf mengetahui banyak kader-kader NU yang maju mencalonkan anggota DPRD, baik di tingkat kabupaten, Provinsi Jatim, maupun DPR RI.
Pengasuh Ponpes Hidayatulloh Kecamatan Pule, Trenggaleng, tersebut melihat, para kader NU tersebut sama-sama mempunyai misi untuk mensukseskan program NU.
"Tentu NU berharap para kader NU mampu berhasil berkompetisi dalam kontestasi legislatif. Kami berharap prioritaskan kader NU yang sedang berkompetisi, mari dukung kader-kader terbaik NU," lanjutnya.
Sedangkan untuk pemilihan presiden, Gus Yusuf berharap jangan sampai ajang lima tahunan tersebut menjadi ajang untuk memecah kerukunan bermasyarakat yang sudah terjalin selama ini.
"Sesuai visi misi, NU hadir sebagai organisasi kemasyarakatan, keagamaan utamanya yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara, momentum pilpres ini NU berharap jangan sampai menjadi peluang antar warga NU menjadi terpecah belah hanya karena berbeda pilihan," pungkasnya.
Baca juga: Hasil Survei SMRC: Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Paling Disukai Kalangan Nahdliyin di Jawa Timur