Mahasiswa Kedokteran Unair Tewas Aneh

Sosok Mahasiswi Kedokteran Unair Surabaya yang Tewas dalam Mobil, Berprestasi: Ingin Hidup Mandiri

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat melakukan evakuasi terhadap jasad mahasiswi yang ditemukan di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda korban sebelum tewas berselisih dengan orang lain. 

Pantauan di lokasi hingga pukul 18.36 WIB, jasad korban masih berada di ruang autopsi.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pihak keluarga korban dan sahabatnya datang ke lokasi.

Namun, karena petugas mengatakan pemeriksaan selesai pukul 19.00 WIB, pihak keluarga kemudian pergi membuat laporan di Polresta Sidoarjo.

Sebelumnya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ditemukan tewas dalam mobil bernopol AG 1484 BY yang terparkir di halaman apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS - Mahasiswa Kedokteran Unair di Surabaya Tewas dalam Mobil, Kepala Tertutup Plastik

Korban ditemukan setelah adanya laporan sekuriti yang melihat ada seorang wanita dengan kepala tertutup plastik dalam mobil, ke polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid mengaku cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswinya tersebut.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa, dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Minggu (5/11/2023).

Korban yang berinisial CA (21) menurut Prof Murni dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Baca juga: Fakultas Kedokteran UB Malang Beri Sanksi Dosen Penerima Imbalan Ujian Mahasiswa: Bisa Dikeluarkan

Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.

"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.

Dikatakannya, korban berasal dari Kediri, sehingga jasad korban dibawa pulang ke Kediri menunggu proses autopsi oleh dokter forensik.

Berita Terkini