"Kami mengalami banyak kerusakan infrastruktur. Kami kekurangan air bersih."
"Ini adalah alasan lain mengapa kami memohon agar gencatan senjata dilakukan sekarang," katanya.
"Hujan hanya akan menambah penderitaan," imbuh dia.
Pasukan Israel geledah ambulans
Dalam perkembangan lain mengenai situasi di Gaza, IDF dilaporkan menghalangi sebuah ambulans di Rumah Sakit Ibnu Sina, Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Masyakarat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan.
Masyakarat Bulan Sabit Merah Palestina menilai tindakan tersebut telah menghambat kru untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap korban cedera dan pasien darurat di Jenin.
Di Jenin, Al Jazeera melaporkan, IDF terlibat baku tembak dengan Hamas.
IDF menduga Hamas menggunakan ambulans untuk melarikan diri menuju rumah sakit.
Serangan di kamp Jabalia
Sementara itu, di kamp pengungsi Jabalia, IDF tak henti-hentinya melepaskan serangan.
Dalam video yang diambil dari lokasi kejadian, terlihat orang-orang berusaha menyelamatkan diri dari reruntuhan bangunan yang roboh.
Kantor berita Palestina Wafa kini melaporkan sedikitnya 18 warga sipil tewas dalam serangan yang menargetkan bangunan tempat tinggal.
"Serangan yang menargetkan kamp pengungsi Jabalia ini digambarkan sebagai "pembantaian baru yang dilakukan Israel," terang laporan media lokal Turki, Artigercek.
Di Kota Gaza, serangan udara dan tembakan artileri Israel menargetkan lingkungan Sheikh Radwan, Tuffah dan Shujayea, serta jalan Yaffa.
Hingga hari ini, Jumat (17/11/2023), sedikitnya 41 jurnalis tewas saat bertugas meliput perang Israel-Hamas.