Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Senin 27 November 2023.
Berita pertama mengenai kecelakaan motor, pemuda tabrak truk dan tewas seketika di TKP di jalan nasional Lamongan - Babat, tepatnya di Desa Warukulon Kecamatan Pucuk, Minggu (26/11/2023).
Ada juga berita pelatih silat tewaskan siswa SMP di Tulungagung terancam 15 tahun penjara.
Selanjutnya berita Polrestabes Surabaya tangkap pengemis viral memaksa minta uang Rp 5ribu kepada pengguna jalan untuk alasan membeli makan.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Senin (27/11/2023) di TribunJatim.com.
Baca juga: Pernah Kerja Dibayar Rp 50 Ribu, Penyanyi Kini Kekayaannya Rp 12 M, Sekarang Jadi Omongan Tetangga
Baca juga: Pengantin Baru Telanjur Girang Dapat Amplop Tamu Ukuran Besar, Pasrah Tahu Isinya: Hidup Lagi Capek
Baca juga: Komentar Menohok Jessica Iskandar usai Christoper Merasa Diintimidasi: Kurang Dilecehkan Apa Saya?
1. Diduga Mengantuk, Pemotor Tabrak Pantat Truk yang Parkir di Bahu Jalan Lamongan, Ending Tewas di TKP
Seorang remaja, Renallivin Dwi Surya (18) mengalami kecelakaan motor menabrak truk dan tewas seketika di TKP di jalan nasional Lamongan - Babat, tepatnya di Desa Warukulon Kecamatan Pucuk, Minggu (26/11/2023).
Korban asal Desa Sraturejo Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro seorang diri mengendarai motor dari Timur hendak pulang ke kampung halaman.
Menurut saksi Rusdi (45) warga Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB.
Semula sepeda motor nopol AG 4229 VBS yang dikendarai korban melaju dari Timur ke Barat.
Sesampai di TKP, diduga korban mengantuk hingga motor yang kendarai oleng ke kiri.
Baca juga: Viral Video Pembacokan Warga Sumenep Hingga Tewas di Dekat Sekolah, Warga Sekitar Sempat Panik
Korban tak mampu menguasai stir dan menabrak pantat truk Mitsubishi nopol L 8127 UI yang dikemudikan Masrudin Firdaus (29) yang terparkir di bahu jalan.
Hantaman yang begitu keras mengakibatkan korban mengalami luka dan meninggal di lokasi kejadian. Sementara motor yang dikendarai korban juga mengalami rusak parah. Korban dan motor masuk kolong truk di tepi jalan.
"Dua kemungkinan, pemotor mengantuk dan atau tidak konsentrasi hingga motor oleng tak terkendali," kata Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan, Iptu Hadi Siswanto kepada Tribun Jatim Network, Minggu (26/11/2023).
2. Nasib Pelatih Silat yang Tewaskan Siswa SMP di Tulungagung, Terancam 15 Tahun Penjara
DAR (25) tertunduk saat dikaal petugas ke lokasi konferensi pers di Polres Tulungagung, Sabtu (25/11/2023).
Warda Desa/Kecamatan Ngunut ini adalah tersangka tunggal meninggalnya REB (16), siswa SMPN 1 Ngunut.
DAR adalah pelatih pencak silat yang melatih REB di SMAN 1 Ngunut pada Sabtu (18/11/2023) silam.
"Sebelumnya ada dua pelatih yang kami mintai keterangan. Namun satu pelatih tidak terlibat saat kejadian," ungkap Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Baca juga: Balita 2 Tahun Tewas Dirudapaksa Siswa SMP, Keluarga Pilu Minta Keadilan, Hukuman Apa yang Pantas?
Lanjut Kapolres, saat itu korban berlatih dengan dua temannya.
DAR yang melatih sempat meminta yang sakit agar keluar dari barisan.
REB saat itu mengaku sakit namun tetap bertahan di barisan meneruskan latihan.
Usai melakukan serangkaian pemanasan, DAR meminta ketiga siswanya memasang kuda-kuda tengah sambil menahan nafas.
DAR mengecek para siswanya sambil memukul dengan posisi tangan terbuka, lalu mendorong mereka dengan kedua tangan terkepal.
3. Pengemis Viral Minta Rp 5 Ribu Secara Paksa di Surabaya Diamankan, Dulunya Seorang Kuli Bangunan
Mudah bagi Polrestabes Surabaya menangkap seseorang bertindak menyalahi norma atau sebuah aturan.
Apalagi wajah orang yang salah itu terekam dan tersebar di media sosial. Satu contohnya pengemis viral yang memaksa minta uang Rp 5ribu kepada pengguna jalan untuk alasan membeli makan.
Penangkapan pengemis itu terbilang cepat alias sat-set. Setelah viral selisih dua hari kemudian ditangkap unit Jatantas Polrestabes Surabaya.
Akan tetapi, setelah itu si pengemis yang diketahui bernama Anton Budianto (50) warga asal Dukuh Pakis itu tidak dijebloskan ke penjara.
Baca juga: Pengemis Kostum Kuntilanak Bikin Warga Terganggu, Khawatir Potensi Kecelakaan: Lagian Masih Muda
Catatan kepolisian Anton sebelumnya sudah pernah ditangkap atas kasus yang sama. Meminta-minta uang kepada pengendara. Nah, bila tidak diberi akan mengumpat kata-kata misuh khas Suroboyo-an.
"Tidak ada unsur pidana dalam perbuatannya. Tapi karena meresahkan kami serahkan ke Satpol PP," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.
Pekerjaan Anton sebelum mengemis yakni menjadi kuli bangunan. Entah kenapa sekarang dia susah dapat kerjaan. Anton pun putus asa, hingga akhirnya mengemis.
Anton sekarang ditahan di Liponsos. Bersamaan dengan itu, banyak masyarakat yang memberikan saran agar Anton diberikan pendampingan mental. Lalu diberikan modal untuk usaha kecil-kecilan.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com