TRIBUNJATIM.COM - Api konflik PDIP vs Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin membara,
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy kini blak-blakan menyindir keluarga Jokowi yang tak sejalan dengan visi dan misi partai.
Adapun dalam kritikannya, FX Rudy bahkan tak segan-segan menyerang pribadi istri Jokowi yakni Iriana Jokowi dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
FX Rudy mengaku sakit hati dengan Iriana, usai ramai-ramai sebutan petugas partai terhadap Jokowi.
Selain itu FX Rudy juga sebut Gibran Rakabuming Raka telah membohongi warga Solo soal 17 skala prioritas pembangunan.
Lantas siapakah sosok FX Rudy? berikut profil serta sepak terjangnya:
FX Rudy merupakan mantan Wali Kota Solo, di mana kini jabatan tersebut dilanjutkan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 13 Februari 1960 ini pernah menjabat dua periode sebagai Wali Kota Solo.
Yakni pada 19 Oktober 2012 hingga 5 Agustus 2015 dan berlanjut 17 Februari 2016 hingga 2021, dikutip dari surakarta.go.id.
Sebelumnya lagi, FX Hadi Rudyatmo pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surakarta.
Pun dalam jabatan ini dirinya dipercaya sebagai Wakil Wali Kota Surakarta dua periode, yakni periode 2005 hingga 2010 berlanjut 2010 hingga 2012.
Saat itu, ia mendampingi Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Lantas, tepatnya 19 Oktober 2012, FX Hadi Rudyatmo diangkat sebagai Wali Kota Surakarta karena Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta (sebelum menjadi Presiden RI).
Sementara diambil dari Wikipedia, hingga 2011 ia juga tercatat sebagai Ketua Umum klub sepak bola lokal Persis Solo dan Ketua Pengurus Cabang PSSI di Surakarta.
FX Hadi Rudyatmo juga tercatat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Surakarta.
Sakit Hati pada Iriana
FX Rudy mengaku sakit hati terhadap Iriana Jokowi.
Hal ini lantaran usai Iriana disebut kecewa usai Presiden Jokowi dihina sebagai petugas partai.
Rudy juga menyinggung soal putra sulung Jokowi saat maju di Pilwakot Solo 2020 silam.
"Kalau tersinggung menjadi petugas partai, ya suruh nyalonin rakyatlah dulu waktu presiden. Termasuk Mas Gibran. Kemarin kalau berani ya lewat independen, tak lawani dengan Pak Pur dan Pak Teguh," kata FX Rudy dalam wawancara bersama wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
"Yang punya rakyat itu PDI Perjuangan yang masuk di PDI Perjuangan. Untung saya punya 30 kursi dari 45. Kalau ndak, dipret juga saya. Yang milih rakyat, rakyat mana? Anak njenengan nggak mungkin dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri karena Bu Mega punya hak prerogatif dan masih sayang kepada Pak Joko Widodo yang saat itu belum ketauan bobroknya," ujar FX Rudy.
Menurut Rudy kata 'petugas partai' itu disalah-persepsikan oleh para buzzer.
"Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Kok, Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa," ujar FX Rudy
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita tentang Pemilu 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com