"Kalau soal bisa nyaleg, kami tidak mengetahui. Namun yang jelas, dalam perkara ini tersangka ADK ini terlibat komplotan pembobolan banyak toko di lima kabupaten," tandasnya.
Sebelum akhirnya ditangkap polisi, ADK dan komplotannya sudah beraksi sejak tahun 2019.
Aksi terakhirnya yaitu yang terekam di CCTV sebuah toko di Madiun pada Kamis lalu.
Pemilik toko, Agung, menduga bahwa pelaku masuk dengan cara membobol jendela.
"Penghuni tidak mendengar ada suara. Tahunya ketika ibu bangun buat sahur, terus melihat kamar berantakan, pintu belakang sudah dibuka," terangnya, Kamis.
Ibu Agung sempat berpikir dirinya lupa mengunci pintu, akan tetapi, setelah dicek lebih teliti, uang Rp40 juta yang disimpan di laci, raib.
"Kemungkinan masuk lewat jendela kamar yang kebetulan kosong, kemudian jalan ke toko dan keluar lewat pintu belakang atau dapur. Jendela dicongkel pakai linggis," duganya.