TRIBUNJATIM.COM - Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah dipastikan akan maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 atau Pilpres 2024.
Majunya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membuat banyak pihak menyoroti keduanya.
Memang mereka maju di Pilpres 2024 menawarkan formula atau kombinasi baru untuk memimpin sebuah negara besar yakni, Indonesia.
Meski pada akhirnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah kombinasi dua sosok berbeda dari segi generasi dan pemikiran.
Kembalinya Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 merupakan perjalanan panjang yang kaya dengan pengalaman.
Terlahir sebagai generasi baby boomers dan kini berusia 72 tahun, pengalaman hidupnya lengkap karena berkecimpung di bidang militer, bisnis, politik, hingga pemerintahan.
Prabowo menghabiskan 24 tahun hidupnya untuk mengabdi sebagai prajurit TNI.
Sementara itu, calon wakil presiden yang dipilihnya merupakan sosok yang terlahir sebagai generasi milenial.
Gibran baru berusia 36 tahun, separuh dari usia Prabowo.
Gibran merupakan anak muda yang meminati sektor bisnis dan belum lama terjun di bidang pemerintahan dan politik.
Bersaing dengan Ganjar-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus siap dengan segala hasilnya.
Masyarakat Indonesia lah yang akan memilih di antara tiga capres-cawapres di Pilpres 2024.
Meski begitu, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan akan menghormati hasil Pilpres 2024.
Prabowo mengatakan dirinya akan menjadi pihak pertama yang memberikan ucapan selamat jika pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menang.
Keterangan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada kegiatan Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TPD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (9/12/2023) siang.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu itu mengatkan dirinya sudah membuktikan, meski kalah dari Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 Prabowo tetap menghormati presiden terpilih.
"Saya sudah buktikan, dua kali saya kalah dari Pak Jokowi, dua kali saya hormat, dua kali saya datang, walaupun saya dikalahkan, saya hadir di pelantikan Pak Jokowi," katanya.
Menurutnya, sebagai warga negara, sebagai pendekar dan mantan prajurit yang punya kehormatan, Prabowo ingin menang di Pilpres 2024 dengan ksatria.
Prabowo mengatakan tidak ingin menang dengan curang.
"Kita tidak ingin menang dengan curang, dan kita tidak akan menang dengan curang. Tapi, kita akan menang dengan ksatria, kita akan menang dengan kebaikan, kita akan menang dengan kejujuran, kita akan menang karena gagasan yang benar, karena perjuangan kita benar, kita berada di jalan yang benar, di jalan yang bersih, di jalan yang mulia," ujarnya.
Kemudian, katanya, bila ia dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan Pilpres 2024, Prabowo akan mengajak semua kekuatan di Indonesia bersatu, dan bersama-sama membangun Indonesia.
Tanggapi santai terkait makanan siang dan susu gratis
Prabowo Subianto dalam pidatonya juga merespons tanggapan miring pihak tertentu soal program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan ibu hamil yang digagasnya.
"Ada satu dua yang mengejek kita, yang suka nyinyir, ada yang bilang ah itu gagasan Prabowo itu ga masuk akal, mana bisa kasih makan ke semua anak Indonesia. Inilah pribadi-pribadi yang menyerah sebelum bertarung, orang Medan bilang "tak guna punyalah orang macam itu," kata Prabowo.
Ia bilang penduduk Indonesia merupakan keempat terbesar di dunia, setiap tahunnya lahir 5 juta bayi baru.
"Sejak bayi dalam kandungan harus dikasih makan yang baik, ibu-ibunya harus didukung, nanti anak-anak itu kita kasih makan hingga tamat sekolah, harus kita siapkan sekolah, harus kita siapkan pekerjaan, jadi kita harus bersatu, bangun kesejukan dan kerukunan," kata Prabowo.
Menurutnya, intervensi asupan gizi dan makan itu hal itu adalah strategi dan langkah untuk membangun rakyat Indonesia yang kuat fisik, dan cerdas hingga mampu bersaing dengan bangsa lain.
Bagi Prabowo, program makan siang dan susu gratis realistis untuk dilakukan.
76 dari 200 negara anggota PBB, kata dia, sudah memberi makan anak-anaknya, negara-negara tersebut diantaranya bahkan lebih miskin dari Indonesia.
"India sudah memberi makan seluruh anaknya sudah 5-6 tahun yang lalu, mungkin lebih. Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, sudah memberi. Jadi kita sedang merencanakan ini," imbuh Prabowo.
Di samping itu, Prabowo mengklaim bahwa pihaknya tetap tenang dan sejuk, lalu menyampaikan kebaikan dan kebenaran meski kerap diserang fitnah, ejekan, hujatan, hingga fake news oleh lawan politiknya.
Diketahui, konsolidasi TKD Prabowo-Gibran Sumbar juga dihadiri Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain itu juga hadir ketua-ketua partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Sumbar. Ruangan konsolidasi juga diramaikan oleh kader dari 9 partai pengusung Prabowo-Gibran itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto juga menyapa pendukungnya di Pasar Raya Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (9/12/2023).
Prabowo tiba di Pasar Raya pukul 11.15 WIB. Ia tampak didampingi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Selain itu juga ada Ketua Tim Kampanye Daerah (TPD) Prabowo-Gibran Sumbar Andre Rosiade, dan juga Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi.
Selama lebih kurang 7 menit Prabowo menyampaikan janji politiknya bila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
"Saya senang bisa kembali ke Sumatera Barat, saya ingin ucapkan terima kasih rakyat Sumatera Barat selalu mendukung saya, selalu setia kepada saya," kata Prabowo lewat pengeras suara.
Adapun sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku akan pensiun jika kembali kalah dalam pemilihan presiden (pilpres).
Prabowo juga menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.
"Saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).
"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.
Prabowo menegaskan, dia hanya ingin melihat bangsa Indonesia terhormat.
Karena itu, dia dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan membuat terobosan. Salah satunya dengan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, Prabowo menuturkan, Indonesia harus menjadi bangsa kuat yang tetap menghormati negara-negara lain.
"Kita hormat sama Anda, hormat sama Amerika, hormat sama China, hormat sama semua. Tapi kita harus kuat, itu perjuangan yang harus kita lakukan," tutur dia.
Alasan kembali maju pilpres
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo pun menjelaskan alasannya kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Prabowo, masih ada persoalan sama yang dialami bangsa Indonesia sejak dulu, yakni kekayaan alam Tanah Air tidak dikelola oleh bangsa sendiri.
"Saya maju, saya menawarkan diri untuk berbakti kepada negara, saya ingin diberi mandat, saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin bangsa ini. Karena saya merasa bahwa saya paham," ujar Prabowo.
"Saya mengerti apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini. Saya paham bahaya-bahaya yang dihadapi bangsa ini. Karena itu, saya terus berjuang, tapi di atas jalan yang benar, di atas jalan Undang-Undang Dasar," tambah dia.
Prabowo pun mengakui meminta mandat dari rakyat agar bisa menjadi pemimpin negara.
Jika diberi amanah oleh rakyat, Prabowo berjanji siap bekerja untuk rakyat, bangsa, dan negara.
"Kalau rakyat tidak memberi mandat, ya tidak ada masalah. Dan saya sudah buktikan berkali-kali (saat kalah pemilu)," lanjut dia, disambut tawa dan tepuk tangan para kiai yang hadir di acara tersebut.
Prabowo pun tersenyum dan bercanda dengan melontarkan pertanyaan, mengapa ulama menertawakan dirinya. Padahal, dia mengalami kekalahan beruntun dalam pemilu.
"Iya kan, jadi saya maju, minta mandat, tidak dikasih, ya sudah. Iya kan. Ada kesempatan lagi maju lagi, minta mandat lagi. Enggak dikasih lagi. Iya kan," ungkap dia.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 menjadi kali keempat Prabowo berlaga di panggung pilpres.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan itu pernah menjadi peserta Pilpres 2009, 2014, dan 2019.
Namun, pada tiga kontestasi terdahulu, Prabowo belum berhasil menjadi pemenang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com
---
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com