Selain korban luka dari pihak gudang, Dedik Irianto mengungkapkan, seorang personelnya, Nugroho Siswanto, anggota Rayon 4 Poskotis Joyoboyo, sempat mengalami luka sobek pada jari kanan, di tengah proses pemadaman.
"Kelima korban kondisi sadar dan dapat diajak komunikasi. Satu korban atas nama Heru Prasetya kesadaran menurun dan tidak dapat diajak komunikasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).
Selain adanya korban luka, Dedik Irianto mengungkapkan, kebakaran tersebut juga menyebabkan kerugian material.
Yakni, tiga mobil pickup, lalu tiga truk operasional gudang, dan 11 motor milik karyawan ludes terbakar.
"2 pickup 1 truk bisa diselamatkan karena kuncinya nempel," katanya.
Kemudian, mengenai penyebab terjadinya ledakan berkali-kali selama proses pemadaman, Dedik Irianto mengungkapkan, di dalam gudang tersebut, terdapat ratusan tong drum berisi tiner yang disimpan dalam posisi bertumpuk setinggi enam meter.
"Tumpukan tong tiner di dalam gudang setinggi 6 meter," jelasnya.
Sementara itu, dugaan penyebab kebakaran gudang diungkap saksi karyawan gudang, Beni Andreanto (25).
Ia menduga, pemicu api yang menyebabkan kebakaran gudang tempatnya bekerja selama lima tahun terakhir ini, berasal dari percikan korsleting kelistrikan pada alat elektronik pengusir nyamuk.
Alat elektronik tersebut dipasang pada colokan instalasi kelistrikan yang terdapat di bawah kolong meja area kerja.
Meja tersebut tempat salah satu juragannya, Yuliana Tanaka, menulis berbagai macam berkas pembukuan operasional bisnis gudang.
Beni menduga kuat, pemicu api tersebut dari benda elektronik milik juragannya itu yang mungkin bermasalah.
Ia menduga hal tersebut, karena pria asal Bojonegoro itu, sedang berada di dalam gudang untuk membantu teknisi kendaraan yang sedang mereparasi forklift.
"Iya benar korsleting. Tapi dugaan dari mesin alat pengusir nyamuk. Bentuknya menyala. Itu ditaruh di bawah kaki bos perempuan Yulina. Kan banyak nyamuk. Beliau lagi posisi buat nota, jam 6," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Senin (18/12/2023) malam.
Ia juga kebetulan sedang membantu teknisi montir yang mereparasi mesin forklift. Tempat jaraknya berdiri sekitar 20 meter dari meja tempat juragannya duduk menulis pembukuan.