"Dia ngancam pakai pisau bayonet. Awalnya saya tidak sadar, ternyata dia sudah memegang itu di belakang punggungnya," ucap Dodi.
"Sambil nada mengancam dia juga mencengkram leher saya, teman saya di dalam mobil merekam kejadian yang dia megang bayonet itu," jelas Dodi.
Baca juga: Sosok Pemotor Ngetok Kaca Mobil Minta Uang Rp 93 ribu Resahkan Warga, Ngaku untuk Biaya Sekolah
Tak sampai di situ, terlapor juga mengaku bahwa ia kenal dengan banyak anggota polisi dan menantunya adalah polisi.
"Katanya dia banyak kenal dengan polisi, suami anaknya juga polisi," lanjut Dodi.
Dodi yang merasa terancam dengan cepat masuk ke dalam mobil.
Namun saat dia berusaha lari, ternyata ada terlapor dan dua orang temannya yang mengendarai sepeda motor dan memukul mobilnya.
"Ada yang ngejar saya, teman dia. Sambil mukul-mukul mobil. Mereka baru berhenti mengejar waktu saya sudah dekat ke simpang Macan Lindungan, " katanya.
Kini Dodi sudah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut ke Polrestabes Palembang karena merasa tindakan semena-mena terlapor.
Dodi berharap, pelaporan ini akan menjadi pelajaran bagi si pengemudi mobil Alphard agar jangan semena-mena dan seenaknya di jalan.
"Cuma mau ngasih pelajaran saja ke terlapor," tegas Dodi.
Sebelumnya kejadian yang juga melibatkan pengemudi mobil Alphard juga terjadi di kawasan Macan Lindungan, Kota Palembang.
Sebuah mobil Alphard tersebut tiba-tiba menerobos jalan yang baru dicor.
Kejadian pada Jumat (15/12/2023) malam, tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Kini pria pengemudi mobil Alphard tersebut dituntut warga untuk mengganti Rp8 juta.
Diketahui mobil Alphard bernopol B 1092 PYD tersebut dikemudikan oleh seorang pria bersama perempuan.