TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah menyiapkan fasilitas pengobatan psikologi bagi Calon Anggota Legislatif (Caleg). Khususnya mereka yang tidak terpilih pada Pemilu 2024.
Mengingat, tidak menutup kemungkinan para Caleg yang kalah saat Pesta Demokrasi 17 Februari 2024 di Jember, akan mengalami gangguan jiwa dan stres.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Hendro Soelistijono, Senin (25/12/2023).
Menurutnya, di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember telah menyediakan tenaga medis khusus penanganan psikologi.
"RSD dr Soebandi kami ada dua orang spesialis jiwa. Jadi kami sudah siapkan itu. Jadi pemeriksaan jiwa itu ada (bagi Caleg)," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, layanan kesehatan untuk penanganan jiwa boleh dimanfaatkan oleh masyarakat sipil. Tidak hanya caleg saja.
"Tidak hanya caleg, atau mungkin keluarganya tiba tiba ada tindakan diluar seperti biasanya. Bisa segera melakukan pemeriksaan, agar tidak terjatuh pada kondisi kejiwaan yang lebih parah lagi," kata dr Hendro.
dr Hendro pelayanan kesehatan jiwa, juga tersedia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se Kabupaten Jember. Meskipun tidak setiap hari.
"Di Puskesmas Puskesmas juga tersedia, tapi sifatnya insidentil, kami jadwal kunjungan spesialis jiwanya itu," paparnya.
Sebatas informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember telah menetapkan 732 Caleg di Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.
Ratusan Caleg tersebut akan bertarung di percaturan politik , untuk merebutkan 50 kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember periode 2024-2029.