Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik mengamankan gangster beriskan remaja berusia belasan tahun.
Diketahui mereka keliling Gresik mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Tim Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik mengamankan 9 gangster remaja yang meresahkan masyarakat.
Ada 4 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam. Mirisnya, mayoritas masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, ulah para gangster remaja itu terjadi di Jalan Sindujoyo, Gresik, pada Minggu (25/12/2023) dinihari
"Saat anggota Resmob Polres Gresik sedang melakukan patroli di sekitar Jalan Sindujoyo, melihat gerombolan anak muda yang mengendarai sepeda motor," ucapnya, Kamis (28/12/2023).
Baca juga: Tawuran Antar Remaja Pecah di Surabaya, Pelajar SMP Tewas saat Diantar Tukang Becak ke RS
Diketahui ada satu orang warga yang mengalami luka bacok di bagian tangan. Kemudian sepeda motor Honda Scoopy W 3080 EF tertinggal di lokasi bersama satu buah senjata tajam jenis celurit.
Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik bergerak melakukan penyelidikan, anggota mengidentifikasi para gangster ingusan itu berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV.
"Dari TKP Jalan Sindujoyo kami amankan 9 orang. Empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam. 5 lainnya sebagai saksi," imbuhnya.
Para tersangka dijerat Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Tiga orang tersangka tidak ditahan karena masih di bawah umur.
Baca juga: Wajah Para Gangster Ngonten Gagah-gagahan Disebar di Semua Polsek, Dua Remaja Ini Nangis Ditangkap
Baca juga: Tewaskan Pelajar, 5 Remaja Jadi Tersangka Tawuran Antar Geng di Sidotopo Wetan Surabaya
Diketahui 9 gangster remaja itu rata-rata masih duduk di bangku sekolah.
Mereka bergerombol sambil membawa senjata tajam untuk mencari musuh.
Barang bukti yang diamankan diantara lain satu buah parang dengan panjang 1 meter, 2 buah celurit besar, dua buah celurit kecil dan sepeda motor.
Modusnya, sambung Aldhino, mereka keliling mencari musuh. Kemudian ada pula janjian untuk bentrok melalui media sosial.
Baca juga: Pengakuan Anggota Gangster di Surabaya saat Diadili, Ingin Terlihat Berani Tenteng Pedang, Nyesal