Tawuran Tewaskan Pelajar di Surabaya
Tewaskan Pelajar, 5 Remaja Jadi Tersangka Tawuran Antar Geng di Sidotopo Wetan Surabaya
5 Orang tersangka ditetapkan sebagai tersangka kasus tawuran antar kelompok remaja di Sidotopo Wetan, Surabaya, yang menewaskan M (15).
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 5 Orang tersangka ditetapkan sebagai tersangka kasus tawuran antar geng di Sidotopo Wetan, Surabaya, yang menewaskan M (15).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, penetapan 5 tersangka tawuran yang tewaskan pelajar itu muncul setelah memeriksa 16 saksi.
Pemeriksaan setidaknya memakan waktu sekitar tiga hari. Banyak drama dalam proses interogasi, sebagaian besar saksi kerap kali berbelit-belit memberikan keterangan.
"Lima tersangka itu masih berusia belasan tahun," ujar AKBP Hendro.
Ialah APS (17) dan JLS (18). Dua remaja ini yang menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam celurit. Sedangkan, GLS (17), MDP (17), PAP (18) pemilik senjata tajamnya.
Baca juga: Tawuran Antar Remaja Pecah di Surabaya, Pelajar SMP Tewas saat Diantar Tukang Becak ke RS
Baca juga: Pengakuan Anggota Gangster di Surabaya saat Diadili, Ingin Terlihat Berani Tenteng Pedang, Nyesal
Tersangka APS dan JLS terancam Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.
Sedangkan, GLS, MDP, dan PAP dikenai Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan sajam.
Secara teritorial kasus ini terjadi di wilayah hukum Polsek Simokerto. Lantaran membutuhkan penyelidikan yang cukup panjang serta mendalam, sehingga diambil alih oleh Polrestabes Surabaya. Hasil penyelidikan tawuran itu sudah direncanakan.
Lima tersangka adalah anggota geng yang berafiliasi dengan geng AllStar.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pelajar SMP di Surabaya Tewas dengan Luka Bacok Usai Tawuran di Sidotopo Wetan
Mereka sebenarnya ingin tawuran dengan geng UG di sekitaran makam Rangkah. Namun, karena musuh tak datang mereka kemudian menuju ke arah Simokerto.
Sesampainya, di seberang jalan Pom Sidotopo Wetan mereka melihat sekumpulan geng nongkrong di depan gang.
Sekelompok geng All Star kemudian putar balik dan langsung menyerang. Usai kejadian barulah kelompok penyerang mengetahui ternyata korban yang tewas adalah anggota All Star.
Baca juga: Cegah Tawuran Gangster, Polisi Surabaya Blusukan ke Kampung Kapasari Sosialisasi UU Darurat
Kapolsek Simokerto Kompol Mohammad Irfan membeberkan ternyata geng All Star memiliki 8 geng turunan.
Kandang mereka tersebar di wilayah Surabaya Utara. Ada yang bermarkas di Tambaksari, Sidotopo, hingga Kenjeran.
Untuk meminimalisir kejadian serupa kembali terjadi, polisi kini gencar blusukan ke kampung-kampung. Menekankan kepada remaja agar tidak mencari jati diri dengan cara yang salah
Baca juga: Ingin Keluar dari Geng Sekolah, Remaja di Yogyakarta Malah Bernasib Tragis, Tangan Dibacok
Tawuran Tewaskan Pelajar di Surabaya
tawuran antar remaja di Surabaya
TribunJatim.com
Surabaya
Sidotopo Wetan
AKBP Hendro Sukmono
tawuran antar geng di Sidotopo Wetan
Ibu Pelajar Korban Pembacokan di Sidotopo Wetan Harap Pelaku Dihukum Setimpal, 3 Orang Diamankan |
![]() |
---|
3 Firasat Ibu Pelajar SMP di Surabaya yang Anaknya Tewas Dibacok, Sempat Curhat Soal Wali Kelas |
![]() |
---|
Kronologi Versi Keluarga Pelajar SMP di Surabaya yang Tewas Dibacok: Ikut Lari dan Terpeleset |
![]() |
---|
Gelagat Terakhir Pelajar SMP Surabaya sebelum Tewas Dibacok, Janji ke Rumah Sahabat usai 'Ngonten' |
![]() |
---|
Dua Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Remaja Usai Terlibat Tawuran di Sidotopo Wetan Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.