Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sejumlah 2.064 knalpot brong hasil razia Operasi Lilin Semeru 2023 dimusnahkan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya di Halaman Kantor Satpas SIM Colombo Satlantas Polrestabes Suarabaya, Sabtu (30/12/2023).
Pemusnahan knalpot brong tersebut dilakukan dengan cara memotong besi knalpot tersebut menjadi berukuran kecil hingga tak lagi dapat digunakan secara layak.
Ribuan barang bukti knalpot tersebut diperoleh dari penyitaan terhadap pemotor pelanggar yang telah menjalani serangkaian tahapan proses hukum penilangan berlandaskan UU LLAJ, berkekuatan tetap (incraht).
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, penggunaan knalpot brong sebagai modifikasi komponen onderdil kendaraan bermotor, menimbulkan sejumlah dampak negatif.
Pertama, knalpot brong menimbulkan kebisingan yang mengganggu kenyamanan orang lain akibat suara keras bernada tak beraturan dan frekuensi tinggi.
Penggunaan knalpot brong ini, akan sangat mengganggu terhadap lingkungan sosial yang berdekatan dengan fasilitas publik layanan kesehatan seperti rumah sakit atau klinik.
Tak terkecuali permukiman padat penduduk perkampungan pinggiran Kota Surabaya, dan penghuni penginapan perhotelan di tengah Kota Surabaya.
"Seperti di dekat rumah sakit RKZ kemudian di beberapa Hotel keluhan dari para tamu
Artinya semua orang merasa sangat terganggu dengan knalpot brong," ujarnya saat konferensi pers pemusnahan ribuan knalpot brong hasil sitaan operasi di Kantor Satpas SIM Colombo Satlantas Polrestabes Suarabaya, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: Knalpot Brong Sitaan Jadi Monumen Kepala Burung Elang Estetik, Dipajang di Simpang 4 Exit Tol Dumpil
Baca juga: Buntut Keluhan Masyarakat di Situbondo, Belasan Motor Protolan dan Knalpot Brong ini Dista Polisi
Kedua, knalpot brong juga berpotensi menimbulkan gangguan dan masalah sosial. Arif mengungkapkan, pihaknya sempat mendapati temuan kasus penganiayaan dan persekusi pengendara gegara knalpot brong.
Kejadian tersebut bermula saat seorang pemotor berknalpot brong menggeber 'bleyer' mesin motornya, hingga memicu kemarahan orang atau warga sekitar.
"Beberapa hari yang lalu kita mendapati sekelompok remaja mengalami persekusi bahkan sampai dipukuli karena dikarenakan membayar knalpot brongnya dan ada orang tersinggung dan tidak nyaman," katanya.
Ribuan knalpot brong yang berhasil disita itu, juga diperoleh dari hasil patroli ketertiban berkendala sejak awal tahun 2023.
Termasuk, dengan hasil patroli yang ditingkatkan, kurun waktu 10 hari menjelang hari penggantian tahun.
Arif mengungkapkan, pihaknya juga bakal melakukan penyekatan di 12 titik ruas jalan Kota Surabaya yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan Sidoarjo.