Daun atau hasil kebun sangat berarti bagi masyarakat perkebunan zaman dahulu. Nenek moyang orang sunda bukan hanya mengkonsumsi dedaunan (lalap) yang merupakan hasil perkebunan. Daun juga digunakan untuk metode memasak, salah satunya pepes atau pais. Metode ini tidak hanya berlaku untuk ikan, tetapi juga ketan, singkong, oncom, tempe dan lainnya.
"Biasanya di sunda beda isi, beda juga namanya. Pepes itu awalnya hanya ikan, kalau isinya ketan dibungkus daun namanya jadi 'lepeut', beda lagi kalau isinya singkong, jadi 'papais'," ujar Teddi.
Walaupun pepes di tatar sunda berasal dari masyarakat perkebunan, hidangan ikan tetap dinilai menjadi yang favorit.
“Jauh dari pantai tetep bisa mengembangkan kuliner ikan. Masyarakat perkebunan dan pegunungan di Sunda dulu kan tidak bisa jauh dari sungai, di sanalah sumber protein mereka,” jelas Teddi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita lain seputar Menu Diet
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com