Dengan pendapatan tersebut, Dhafi Adam bisa menyentuh Rp27 juta per bulan.
Meski demikian, ia merasa heran karena tidak bisa menabung dan justru terlilit utang.
Akhirnya Dhafi Adam memutuskan untuk resign.
"Padahal saya enggak nipu orang. Apa mungkin karena riba ya?" ucap Dhafi Adam, melansir Surya.co.id.
"Akhirnya saya flashback. Dan akhirnya saya ingin keluar dari pekerjaan," imbuhnya lagi.
Setelah keluar, akhirnya Dhafi Adam menjalankan bisnis online dengan berjualan handphone, bantal, dan lain sebagainya.
Berkat bisnis bantal yang dijalani Dhafi Adam, akhirnya ia punya tiga pabrik dengan kapasitas produksi rata-rata 25 ribu per hari.
Kisah sukses serupa juga datang dari seorang pria Nganjuk yang kini malah jadi miliarder usai resign jadi karyawan swasta.
Ia kini mampu meraih omzet Rp4 miliar per bulan gegara usaha laundry yang ditekuninya.
Padahal dulunya ia hanya seorang karyawan di perusahaan provider Indosat.
Saat ini, ia sukses punya 300 cabang usaha laundry-nya.
Pria asal Nganjuk, Jawa Timur, tersebut adalah Apik Primadya.
Kisah hidupnya viral dan memotivasi banyak orang.
Sebelum sukses jadi pengusaha laundry, Apik Primadya merupakan karyawan swasta.