Seketika pengunjung lain langsung dorong-dorongan ke gunungan buah durian tersebut.
Padahal pembawa acara sudah memberitahukan kepada pengunjung untuk tidak berebut dulu, karena acara belum dibuka oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq.
Akibat kejadian ini, puluhan warga pingsan dan belasan orang di bawa ke rumah sakit.
Bahkan ada juga puluhan warga yang terluka karena berebut buah durian.
Warga Karanganyar Hendro (40) bersama anaknya yang bernama Yasid (12) menceritakan, saat itu ia bersama anaknya sedang berada di tengah alun-alun untuk ikut merebutkan buah durian.
Akan tetapi, sebelum acara dimulai, ia dan anaknya terdorong dari belakang oleh pengunjung yang lain.
"Tadi sempat ambil buah durian, nah, saat mau keluar kedorong pengunjung dan pada jatuh semua."
"Bahkan banyak warga yang terinjak-injak dan anak saya juga ikut terinjak-injak," katanya.
Beruntung dalam kejadian ini anaknya selamat, sehingga langsung dibawa ke pos kesehatan yang ada di belakang panggung acara.
Sementara itu PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan yang sekaligus Ketua Panitia Festival Durian, Abdul Baqi mengatakan, akan mengevaluasi kegiatan ini agar tidak terjadi kericuhan.
"Ini nanti akan kita evaluasi, karena saya melihat masyarakat kok sudah berbeda dari zaman dulu."
"Sekarang masyarakat, berarti kan peningkatan pengamanannya sekarang bagaimana, banyak yang perlu kita evaluasi," kata Abdul Baqi kepada Tribun Jateng.
Pada saat itu, masyarakat yang datang ke festival durian ini hampir 15 ribu orang.
Akan tetapi, panitia malah menyalahkan warga yang datang dalam festival durian tersebut.
"Bukan panitia belum siap, ini masyarakat belum siap untuk melihat persoalan. Masyarakat belum siap untuk memuliakan dirinya," imbuhnya.