Baqi menjelaskan, dalam festival durian ini ratusan tim keamanan baik dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan dikerahkan.
Tidak hanya itu, panitia tidak kecolongan terkait pengamanan dalam festival durian ini.
"Kalau kita panitia, ada pengamanan dari kepolisian 100. Ada Satpol, ada dari TNI."
"Berarti kan itu nanti kita evaluasi ke depan. Kalau ini kan sudah terjadi dan ini bukan kecolongan. Artinya yang bilang apa? Hati masyarakat kehilangan," jelasnya.
Baca juga: Perkara Jemuran Bau Asap, Ibu-ibu Marahi Tetangga sampai Baku Hantam, Polisi Ikut Turun Tangan
Bahkan secara SOP sudah dilakukan rapat sesuai tahapan-tahapan dan antisipasi yang sudah dilakukan.
"Tapi di mana-mana saya lihat, begitu pengunjung ada gratis begitu, luar biasa antusiasnya," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pemerintah akan bertanggung jawab terkait warga yang luka-luka.
"Iya segera, iya ditanggung jawab. Kalau yang kehilangan ya enggak. Tidak ada garansinya."
"Kalau yang masalah kesehatan, itu nanti akan diurus. Masyarakat kan ada BPJS, nanti kita akan urus," ungkapnya.
Saat disinggung apakah nantinya tahun depan akan diberikan ticketing terkait festival durian ini, ia belum terpikirkan terkait hal itu.
"Belum terpikirkan. Karena kalau ticketing, mungkin benar akan lebih tertib, terbatas para pengunjungnya."
"Namun kita belum berpikir untuk itu, nanti ke depan akan kita evaluasi, apa yang terbaik," ucapnya.
Baqi menambahkan, tujuan festival durian ini adalah tentunya bagaimana merangsang masyarakat, pegiat, petani durian, untuk selalu meningkatkan kualitasnya.
"Sehingga durian makin lama makin bagus kualitasnya, dan makin dikenal di masyarakat."