Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jokowi mengeluarkan pernyataan, bahwa seorang Presiden boleh memihak dan kampanye dalam Pilpres 2024.
Pernyataan Jokowi sebut Presiden boleh memihak tersebut, cukup mengagetkan para masyarakat. Tidak terkecuali oleh Jubir AMIN, Fauzan Fuadi.
"Saya kira publik bisa menyimpulkan sendiri," ujar Fauzan kepada Tribun Jatim Network, Kamis (25/1/2024).
Kata dia, publik telah mencatat, bahwa pada tanggal 13 November 2023 Presiden Jokowi mengajak ASN, TNI, Polri, semua untuk netral.
Akan tetapi, tanggal 24 Januari 2024, Jokowi menyampaikan Presiden boleh memihak.
"Sehingga biarkan publik yang menyimpulkan sendiri," ucapnya.
Baca juga: Dulu Bilang Netral, Kini Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Anies Pertanyakan
Baca juga: Kutip Pemilu Amerika, Gerindra Jatim Bela Jokowi soal Pernyataan Presiden Boleh Memihak di Pemilu
Kalau relawan Amin, lanjut Fauzan, dari awal sejak tragedi putusan Mahkamah Konstitusi kapan hari, sudah sangat yakin beliau di panggung belakang tidak mungkin netral
"Makanya, ungkapan Gus Imin beberapa waktu lalu, "Gak Bahaya tah?" itu benar sekali, kan sebenarnya sudah menghitung berbagai kemungkinan politik," kata Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim.
Namun demikian, Fauzan tetap menghargai keputusan Jokowi dalam pernyataan itu.
"Saya kira, tetap harus kita hormati apapun pilihan politik beliau."
"Dan terpenting, masyarakat punya kemerdekaan untuk menentukan pilihannya sendiri," pungkasnya