Berita Viral

Penjelasan Dinsos soal Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Rupanya Dapat Bantuan, Kerja Biar Tak Gabut

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjelasan Dinsos soal Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Rupanya Dapat Bantuan, Kerja Biar Tak Gabut

"Untuk makan sehari-hari dapat kiriman dari tetangga kanan kiri yang sangat peduli memberi makan. Insya Allah, alhamdulillah setiap hari makan," ujar Cahya.

Menurut Cahya, tak jarang ketika malam atau dini hari, Kaswiyah kerap memukul-mukul kayu agar menimbulkan bunyi-bunyian agar ada warga yang datang.

Hal itu dilakukanya saat merasa lapar dan berharap ada yang mengantarkan makanan.

"Kadang kalau lapar malam-malam sering ketok-ketok kayu agar terdengar warga sekitar. Miris memang," kata Cahya.

Ketua RT 05, RW 04, Karangmalang, Cahya mengatakan, Nenek Kaswiyah tinggal seorang diri di rumah tersebut.

Kondisinya tidak lagi produktif dan mulai linglung.

Hal itu pun membuat Kaswiyah hanya bolak balik di dalam dan teras rumah.

"Memang karena tidak memiliki KTP, tidak tersentuh bantuan dari pemerintah. Pernah hanya sekali dapat bantuan Rp 900.000 saat Covid-19. Sekali itu saja," kata Cahya.

Baca juga: Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya Sangat Tidak Kekurangan

Cahya mengatakan, kondisi rumah Kaswiyah sempat hampir ambruk.

Belum lama ini, bersama warga sekitar bergotong royong memperbaiki secara swadaya.

Cahya berujar, saat ini dirinya berusaha untuk mengurus administrasi kependudukan Kaswiyah.

Salah satunya dengan akan mengajak melakukan perekaman data agar memiliki KTP.

"Harapannya nanti kalau sudah dapat KTP bisa dapat bantuan dari pemerintah. Karena kita lihat kondisinya memang memprihatinkan," pungkas Cahya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini