Pemilu 2024

Alasan Komeng Pakai Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD Jabar, Ingin Tampil Beda: Suka yang Aneh-Aneh

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komedian Komeng menyampaikan alasannya memakai foto nyeleneh di kertas suara DPD Jabar.

TRIBNJATIM.COM - Sosok Komeng menjadi perhatian publik di masa Pemilu 2024,

Pemilik nama asli Alfiansyah Bustami itu maju sebagai calon aggota DPD RI Jabar dengan menggunakan foto nyeleneh di kertas suara.

Hingga pada akhirnyam foto kertas suara DPD yang menampilkan foto Komeng beredar di media sosial.

Bila dilihat, foto Komeng berbeda dari foto calon anggota lain.

Ya, foto anggota lainnya menggunakan foto bepenampilan formal dengan balutan jas dan dasi.

Namun, Komeng justru menampilkan foto dengan wajah yang kocak dengan ekspresi yang menarik perhatian.

Komeng dalam fotonya juga memiringkan kepala dengan mata melotot.

Usai viral, Alfiansyah Komeng menceritakan alasannya menggunakan foto nyeleneh di kertas suara DPD Jabar.

Komeng bercerita bahwa ia diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengirimkan foto yang menunjukkan ciri khasnya atau foto dengan berbusana pakaian daerah. 

"Terus waktu KPU minta buat di kertas suara KPU si bilang kalau bisa pakai yang ciri khas sendiri atau pakaian daerah kayak Dapil Jabar mungkin bisa menggunakan hal-hal yang berbau Jabar," jelasnya. 

Mengaku ingin berbeda dari caleg yang lain, Komeng pun justru mengirimkan foto dengan gaya nyelenehnya. 

"Kalau foto waktu awal ke KPU kasih yang biasa untuk kebutuhan administrasi," ujarnya. 

"Tapi akhirnya saya kasih cuman foto yang itu, saya kan anti mainstream," sambungnya. 

“Nggak, saya suka yang aneh-aneh saja. Kalau waktu itu KPU minta foto pakai ciri khas yang biasa dipakai,” ucap Komeng dalam program Mengawal Hasil Pemilu di Kompas TV, Kamis (15/2/2024).

Tak mau senada dengan caleg yang lain, Komeng pun hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya berbeda dari yang lainnya. 

"Maksudnya apa ya, malas saya kalau sama sama orang lain, saya bikin aja yang lain," tandasnya. 

Di sisi lain, Komeng pun justru kebingungan mengapa masyarakat banyak memilihnya dalam Pemilu kali ini. 

"Apa ya tanggapannya, banyak yang milih ya, enggak tahu deh." 

"Mungkin harus nanya sama yang milih, kenapa milih saya," kata Komeng. 

Komeng tidak mengetahui pasti alasan masyarakat Jawa Barat banyak mencoblos dirinya.

Padahal ia tidak banyak menggelar kampanye selama mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Jawa Barat.

"Padahal milih itu bukan sama saya, biasanya ada di botol mineral ada 100 ml, 50 ml." 

"Jadi saya bingung enggak tahu deh sukanya di apa," ungkap Komeng.

Namun Komeng menduga ada dua hal yang memutuskan masyarakat ingin memilih dirinya. Diantaranya soal visi misi sebagai anggota Dewan.

"Apakah di konsep saya yang saya cuman tahunya membawa seni dan budaya, karena saya ingin seperti Korea dengan drakor dan kulinernya, bisa membuat pemasukan double digit APBN-nya, penginnya begitu konsepnya," ujar Komeng.

"Tapi terus enggak tahu kalau masyarakat memilih. Atau dengan model foto di kertas suara ya," pungkasnya. 

Komeng bilang, ia ingin menunjukkan bahwa modal politik bisa ditekan dan tak perlu biaya yang mahal.

“Ya memang itu yang saya beritahukan kepada masyarakat. Katanya politik itu mahal. Ternyata enggak. Memang biasanya kalau masuk politik ada tiga tas, popularitas, elektabilitas, dan isi tas. Dan sedangkan saya tasnya kosong, jadi saya tidak banyak menggunakan itu,” terang Komeng.

“Saya ngasih tahu, ya bisa, lah, secara sederhana pun,” sambungnya.

Ditanya mengenai visi misi, Komeng ingin fokus di bidang seni budaya. Ia ingin menjadikan kesenian dan kebudayaan Indonesia dapat mendunia seperti di Korea Selatan.

Dengan banyak suku di Indonesia, Komeng optimis bisa memajukan Indonesia melalui bidang seni budaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dan Tribunnews.com

---

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini