Sebelum itu Fendy beralasan masih ada urusan pekerjaan di pagi hari, atau ketika permukaan air akibat banjir belum meninggi.
"Ada kerjaan di luar dan enggak bisa ditinggal. Baru keluar pukul 11.00 WIB, dan macet dua jam karena banjir di Tangerang," ungkap Fendy.
Padahal, kata dia, sudah menyiapkan pilihan yang ingin dicoblosnya pada Pemilu kali ini.
"Sebelum ada debat juga saya sudah punya pilihan, terus nonton debat untuk memperkuat pilihan," ujar Fendy.
Ia sempat meminta keringanan pada petugas di KPS untuk mencoblos di TPS lain di Karang Timur.
Namun tak ada jawaban pasti dari petugas setempat.
Sehingga ia harus kembali ke rumah dan gagal menyoblos.
Sementara itu kondisi TPS terendam banjir juga terjadi di Bangkalan.
Hujan lebat mengguyur sejumlah kawasan di sisi utara Kota Bangkalan.
Tercatat, hujan turun sejak pagi hingga menjelang siang, Rabu (14/2/2024).
Akibatnya, air menggenangi hingga separuh lutut orang dewasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 25 Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan.
Kendati demikian, antusias masyarakat mendatangi TPS yang berlokasi di pekarangan warga tidak surut.
Layaknya genangan air yang masih bertahan meski hujan telah mereda.
Sejumlah warga bahkan menerabas banjir menggunakan sepeda motor maupun mobil untuk menggunakan hak pilihnya.
"Hujan sangat lebat sekali pada jam 9 pagi tetapi antusias masyarakat tetap tinggi untuk datang ke TPS."