Pernah Diperiksa Polisi
Fuad diketahui pernah diperiksa polisi sebagai saksi terkait amblesnya Jalan Gubeng.
Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Akhmad Yusep Gunawan, mengatakan nama Fuad muncul setelah saksi lain menyebut namanya.
"Terkait dengan adanya keterangan saksi lainnya yang menjelaskan nama inisial F tersebut," imbuh Yusep.
Dalam kasus itu, Fuad diduga sebagai pihak yang terlibat dalam perizinan.
Dikutip dari Kompas.com, Fuad juga pernah disindir oleh anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya, melalui cuitan Twitter.
Hal ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram.
Awalnya, cuitan tersebut muncul usai pernyataan Risma soal siap membantu menanggulangi sampah Jakarta.
Di akhir cuitannya, ahli tata kota itu juga menyinggung soal anak Risma, Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng.
Berikut isi cuitan Marco Kusumawijaya:
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko di akun Twitter, Rabu (31/7/2019).
Kamis (1/8/2019), akun Twitter Humas Pemkot Surabaya @BanggaSurabaya merespons cuitan anggota TGUPP Anies Baswedan tersebut.
Humas Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan Marco yang menyerang pribadi Risma.
"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," tulis akun @BanggaSurabaya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id, Tribunnews.com
Berita seputar Pemilu 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com