Anang mengatakan, saat dilakukan klarifikasi terkait dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Dokter MY, hadir jugaKetua IDI (ikatan Dokter Indonesia) Palembang, Ketua IDI Provinsi, Sekretaris IB, Ketua MKEM Provinsi, Ketua dokter Ortopedi, dan ketua Pembela anggota serta MkEk cabang Palembang.
"Dokter MY, dipanggil sekitar pukul 09.00 hingga 10.45 WIB, di mana bersangkutan diklarifikasi dan diambil keterangan terkait dugaan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencari tahu apakah benar Dokter MY melakukan hal tersebut atau tidak.
Dari hasil keterangan Dokter My, tuduhan kepadanya itu benar adanya.
"Apalagi dikatakan Dokter MY membuka resliting korban, itu tidak benar," katanya.
Selain itu, Dr Anang juga memaparkan seperti keterangan Dokter MY suntikan vitamin itu atas permintaan suaminya sendiri.
"Jadi suami itu sedang terapi, lalu diberikan suntikan penghilang rasa nyeri dan diberikan vitamin," bebernya.
Terkait TAF dilakukan suntik vitamin juga itu atas dasar permintaan suaminya.
"Saat disuntik sumianya pun dalam keadaan sadar dengan mata terbuka, suaminya yang menyuruh minta suntik vitamin, karena sang istri tidak pernah suntik vitamin, seperti apa kata suaminya," katanya.
Terkait laporan korban di Polda Sumsel, pihaknya menghormati proses tersebut.
Polisi Periksa 7 Saksi
Polda Sumsel masih melakukan penyidikan terkait laporan TAF seorang istri pasien yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dokter di RS Bunda Medika Jakabaring, inisial Myd.
Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini mengatakan sejak dilaporkan pada 21 Desember 2023 lalu, pihaknya sudah memeriksa 8 orang termasuk korban.
"Saksi-saksi sudah ada 7 orang dan ditambah korban yang kami panggil untuk dimintai keterangan," ujar Raswidiati saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024).
Selain korban dan saksi-saksi yang meliputi perawat dan suami korban, pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan terhadap terlapor Myd.