Berita Jatim

Khofifah Optimis Program Makan Siang Gratis Jadi Jawaban dalam Pemenuhan Gizi Anak, Segera

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Khofifah Indar Parawansa mendukung agar program makan siang gratis segera diimplementasikan

Terakhir Menu 4 yaitu siomay yang terdiri dari kentang 1 buah sedang 150 gram dengan nilai gizi energi 87 Kkal dan protein 1,87 gram sumber zat gizi karbohidrat. Siomay 3 potong 100 gram dengan nilai gizi energi 153 Kkal dan protein 13,62 gram sebagai sumber zat gizi protein hewani.

Telur rebus 1 butir 55 gram dengan nilai gizi energi 77 Kkal dan protein 7,97 gram sebagai sumber zat gizi protein hewani. Bumbu kacang 1 sdm 75 gram dengan nilai gizi energi 39 Kkal dan protein 2,02 gram Sumber zat gizi nabati. Tahu kukus 2 potong 50 gram. Nilai gizi energi 78 Kkal dan protein 7,97 gram sumber zat gizi protein nabati. Kol 2 gulung 100 gram. Nilai gizi energi 56 Kkal dan protein 2,65 gram sumber zat gizi sayuran. Pisang 1 potong 50 gram. Nilai gizi energi 105 Kkal dan protein 1,29 protein sumber zat gizi buah.

Dengan kajian penyusunan menu yang tentunya melibatkan ahli gizi dengan menyesuaikan kebutuhan gizi anak, maka Khofifah optimis bahwa program ini akan banyak mendatangkan manfaat. 

Tidak hanya itu, dikatakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini, program makan siang gratis ini menjadi jawaban pemerintah dalam hal pemenuhan gizi anak, mendukung tumbuh kembang, dan mewujudkan pemerataan pemenuhan gizi anak anak.

"Karena jika program makan siang gratis diterapkan, artinya tidak akan ada lagi ketimpangan asupan gizi. Karena nanti seluruh Indonesia dapat. Misalnya anak yang yang berasal dari keluarga tidak mampu tidak  akan ada  lagi yang tidak bisa makan  kandungan protein tertentu dan  asupan  gizi tertentu, karena telah disediakan oleh pemerintah," tegas Khofifah yang juga Ketua PBNU ini. 

"Belum lagi nanti juga akan ada susu gratis yang juga akan diberikan. Tentu ini adalah program yang menjawab tantangan ke depan dalam penyiapan generasi emas Indonesia tahun 2045 agar sumberdaya manusia Indonesia cerdas dan sehat," pungkasnya.

Berita Terkini