Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - MBR (29), warga Pasanggrahan, Jakarta Selatan yang ditangkap Satnarkoba Polres Blitar Kota bersama barang bukti (BB) 534,3 gram atau lebih 0,5 kilogram sabu di sekitar Alun-alun Kota Blitar pada Kamis (7/3/2024) malam ternyata hanya sebagai kurir.
MBR disuruh mengambil pesanan sabu-sabu di wilayah Kota Blitar dengan imbalan sekitar Rp 50 juta.
"Pelaku ini sebagai kurir. Dia disuruh mengambil sabu di wilayah Kota Blitar dengan imbalan Rp 50 juta," kata Waka Polres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, Jumat (8/3/2024).
Gede mengatakan, upah itu baru diberikan kepada pelaku setelah barang berhasil diambil dari Kota Blitar.
Rencananya, sabu-sabu dari Kota Blitar dibawa lagi ke Jakarta. "Upahnya baru diberikan setelah pelaku berhasil membawa barang ke Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba di Alun-alun Kota Blitar, Sita 0,5 Kg Sabu, Nilai Jual Fantastis
Dikatakan Gede, pelaku baru mendapatkan uang transport sebesar Rp 1 juta untuk mengambil barang di Kota Blitar.
Pelaku dari Jakarta naik kereta api turun di Surabaya. Dari Surabaya, pelaku naik bus turun di Kediri.
Selanjutnya, pelaku naik bus lagi dari Kediri menuju ke Kota Blitar. Sesampai di Kota Blitar, pelaku naik ojek untuk mengambil barang di sekitar Alun-alun Kota Blitar.
Saat mengambil barang di sekitar Alun-alun Kota Blitar itulah pelaku disergap polisi.
Polisi menemukan barang bukti lebih 0,5 kilogram sabu yang nilainya lebih Rp 800 juta dan 20 gram bubuk yang diduga bahan ekstasi.
Baca juga: Pilunya Kurir di Surabaya, Sekarung Paket Dicuri saat Antar Barang ke Pelanggan, Korban: Biasa Aman
"Pelaku mengaku baru mendapat uang transport Rp 1 juta untuk pengambilan barang di Kota Blitar," katanya.
Menurut Gede, polisi masih mendalami kasus tersebut untuk membongkar jaringan pengedar sabu-sabu.
Polisi masih kesulitan menelusuri bandarnya karena sistem komunikasinya terputus lewat ponsel dan transaksinya menggunakan sistem ranjau atau barang ditaruh di suatu tempat lalu diambil oleh kurir.
"Kami juga belum tahu barang ini berasal dari Blitar atau dari daerah lain tapi transaksinya di Kota Blitar. Karena transaksinya sistem ranjau. Komunikasi antara kurir dan bandar juga lewat ponsel. Tapi, kami masih dalami kasusnya," ujarnya.
Baca juga: Dalam Semalam, 3 Pengedar Narkoba di Kota Kediri Diciduk Polisi, Disita Sabu hingga Pil Dobel L