Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Kasus kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim saat proses lahiran di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan pada 5 Maret 2024 terus menggelinding hingga meja kepolisian.
Mukarromah (25), ibu dari bayi asal Kabupaten Sampang melaporkan perkara tersebut ke Satreskrim Polres Bangkalan.
Informasi yang diterima Tribun Jatim Network, pihak kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap sedikitnya 3 orang saksi dari pihak keluarga pasien untuk dimintai keterangan.
Namun hingga menjelang sore, Selasa (12/3/2024) pihak kepolisian masih bungkam.
Bahkan, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo terkesan menghindar ketika hendak dimintai keterangan terkait perkembangan kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim ibu.
Baca juga: Geger Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, Kadinkes Sebut Meninggal Dalam Kandungan
Baca juga: Kisah Pilu Anak Bawa Ayahnya yang Kritis, Ditolak RS Hermina Malang hingga Meninggal Dunia
“Sebentar ya, saya izin Pak Kapolres dulu,” singkat AKP Heru Cahyo sambil berlalu meninggalkan ruang penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.
Upaya kembali menghubunginya juga tidak direspon meski ponselnya dalam kondisi aktif.
Setali tiga uang, upaya menggali keterangan melalui ponsel Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya juga tidak membuahkan hasil.
Sejumlah insan jurnalis juga gagal menghubungi kapolres meski ponselnya aktif
Baca juga: Hasil Otopsi Kepala Bayi yang Tertinggal di Dalam Kandungan, Tes Apung Paru-paru Jadi Pertanda