Berita Bojonegoro

Hormati Kebudayaan Adat, ASN dan Pegawai Pemkab Bojonegoro Sebulan Sekali Wajib Ngantor Pakai Udeng

Penulis: Yusab Alfa Ziqin
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah (kiri) mengenakan Udeng Obor Sewu saat menziarahi Makam Mbah Samin Surosentiko, beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Sebulan sekali, seluruh ASN dan Pegawai Pemkab Bojonegoro wajib mengenakan udeng saat berdinas atau ngantor di instansinya masing-masing.

Kewajiban itu diberlakukan mulai April 2024 mendatang, setiap Rabu pekan pertama atau Rabu awal bulan. Adapun, udeng dikenakan itu tak boleh sembarangan atau sekenanya.

Ketentuannya, udeng akan membelit kepala para ASN-pegawai itu harus Udeng Obor Sewu yang merupakan udeng milik dan khas Masyarakat Adat Samin Kabupaten Bojonegoro.

Adapun, kewajiban penggunaan Udeng Obor Sewu bagi ASN-Pegawai itu sesuai kebijakan anyar Pemkab Bojonegoro dalam Surat Edaran (SE) Nomor 065/130/412,032/2024.

SE tertanggal 14 Maret 2024 tersebut, diparaf oleh Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto. Dikonfirmasi awak media, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto membenarkan adanya SE itu.

Dia mengungkapkan, kewajiban dalam SE tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap Kebudayaan Adat Samin selaku kebudayaan asli Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: Respon Dewan Sampang soal ASN Wajib Beli Baju Adat, Minta Pemkab Batalkan Kebijakan: Berat

Baca juga: Petaka Pesta Miras saat Ramadan, Jenis Minuman yang Tewaskan 3 Warga Bojonegoro Disebut Mirip Teh

“(Kewajiban memakai Udeng Obor Sewu, red) Itu bentuk penghormatan terhadap budaya asli kita (Kabupaten Bojonegoro, red),” ungkapnya kepada awak media, Selasa (19/3/2024) siang.

Ritus menghormati kebudaayan asli atau tradisional melalui fashion tersebut, kata Pj Bupati Bojonegoro asal Palembang, Sumatra Selatan ini, juga diberlakukan daerah-daerah lain.

Lebih lanjut, Adriyanto mengatakan, bentuk Udeng Obor Sewu memiliki makna filosofis. Lipatan udeng kanan ke atas melambangkan hubungan manusia dengan sang pencipta.

"Lipatan udeng sebelah kiri ke samping melambangkan hubungan antar manusia dengan sesama manusia," jelas pria yang menjadi Pj Bupati Bojonegoro sejak akhir September 2023 ini.

Selanjutnya, lanjut Adriyanto, nama motif udeng yakni Obor Sewu artinya seribu lampu. Maknanya, agar pitutur Mbah Samin Surosentiko senantiasa menerangi kehidupan generasi penerusnya.

Baca juga: Berikan Efek Jera, Kepsek di Sampang yang Lecehkan Guru Terancam Sanksi Kepegawaian

Berita Terkini