Menu Diet

Menu Diet Sehat Tak Bikin Lebar-an saat Hari Raya, Jaga Berat Badan Ideal, Perbanyak Makan Sayur

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tips jaga berat badan ideal setelah lebaran. Ada menu diet sehat yang tak bikin lebar-an.

TRIBUNJATIM.COM - Umat Islam kini telah memasuki pertengahan bulan Ramadan.

Selama Ramadan, umat Islam menjalani ibadah puasa satu bulan penuh yang bikin waktu makan lebih teratur. Yakni saat sahur dan buka puasa.

Tak heran banyak orang berhasil mendapatkan berat badan idealnya di bulan Ramadan.

Nah yang perlu diperhatikan agar tubuh tak jadi lebar-an setelah Lebaran.

Apalagi banyak makanan lezat saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran yang bikin kalap makan.

Untuk menjaga berat badan ideal setelah Lebaran, berikut tersaji menu diet sehat yang bisa Tribunners ikuti.

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Sahur, Buka Puasa, Menu Diet, Ada Cara Makan Kurma yang Benar di Bulan Ramadan

1. Kembali ke menu sarapan sehat

Tips pertama, cobalah kembali pilih menu makanan sehat untuk sarapan.

Kamu bisa memilih menu; seperti oatmeal, telur, atau yoghurt dengan topping buah-buahan yang tinggi protein.

Jurnal dari PubMed tahun 2006, menemukan sarapan tinggi protein bisa menekan hormon ghrelin penyebab lapar agar lebih efektif dibanding menyantap makanan tinggi karbohidrat.

Baca juga: 8 Menu Diet Tak Bikin Kolesterol Naik saat Lebaran 2024, Ganti Santan untuk Opor dengan Susu Kedelai

Baca juga: 7 Manfaat Agar-agar, Menu Diet Buka Puasa Segar Kaya Serat dan Mineral, Ampuh Turunkan Berat Badan

2. Perbanyak makan sayur

Jangan remehkan peran sayur dalam mengembalikan berat badan agar kembali ideal.

Sebagian besar sayur, punya kandungan serat tinggi yang berfungsi melancarkan proses pencernaan.

Serat akan membantu meningkatkan rasa kenyang, dan menekan keinginan untuk makan berlebih.

Dari penelitian Dietary Fiber and Weight Regulation yang diterbitkan PubMed, asupan kalori orang yang mengkonsumsi 14 gram serat setiap harinya menurun sebesar 10 persen dibanding orang yang tidak makan serat.

3. Jangan lewatkan waktu makan

Ilustrasi makan (Getty Images/andresr)

Diet bukan berarti membatasi makan.

Malahan, melewatkan waktu makan akan meningkatkan keinginan untuk makan dalam jumlah lebih banyak.

Dari penelitian Department of Human Biology, Maastricht University, makan 3 kali sehari, justru bisa meningkatkan pembakaran lemak lebih efektif, daripada makan 2 atau satu kali sehari.

Melewatkan waktu makan juga akan meningkatkan hormon ghrelin sehingga rasa lapar lebih cepat datang.

Baca juga: Menu Diet dengan Kurma Muda, Baik untuk Kesehatan, Bisa Melancarkan Pencernaan hingga Cegah Anemia

4. Makan dengan perlahan

Menyantap makanan secara perlahan juga dipercaya dapat menekan nafsu makan berlebih.

Makan secara perlahan ini artinya adalah menyantap makanan sambil merasakan tekstur, rasa, dan aromanya dengan seksama.

Menurut jurnal dari Royal Children's Hospital, Australia, teknik ini bahkan bisa menjadi terapi bagi orang-orang yang susah menekan nafsu makan.

5. Perbanyak minum air putih

Kembali perbanyak asupan air putih yang berguna memaksimalkan penyerapan nutrisi makanan.

Tak hanya itu, air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Asupan air yang cukup akan membantu pembakaran kalori.

Menurut jurnal dari PubMed tahun 2003, pembakaran kalori di dalam tubuh bisa meningkat hingga 30 persen setelah 10 menit meminum air putih.

Baca juga: Rekomendasi Menu Diet Sahur dan Buka Puasa, Hindari Gorengan, Bisa Menurunkan Berat Badan 10 Kg

Tips Diet Sehat Bagi Penderita Maag

Apa ada di antara kalian yang menderita maag?

Penyakit ini merupakan kondisi di mana lambung terasa nyari dan panas akibat asam lambung naik, luka pada lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.

Penderita maag tentu kesulitan untuk menjalani diet. Pasalnya saat diet, pola makan seseorang akan berubah bahkan berkurang.

Padahal, penderita maag tidak boleh telat makan lantaran akan menyebabkan perut terasa mulas karena asam lambung yang naik.

Namun, hal tersebut enggak berarti penderita maag tidak dapat melakukan diet.

Kalian hanya perlu mengaturnya sedemikian rupa agar tidak membuat perut sakit.

Mau tahu apa saja?

Ayo simak di sini.

Ilustrasi menu diet sehat untuk penderita maag. (freepik.com)

1. Pilihan Makanan Yang Tepat Untuk Penderita Maag

Jika kalian ingin diet, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih makanan yang tepat.

Kalian harus memilih makanan yang mengandung kalori rendah dan lemak, namun tinggi protein.

Sebut saja ikan, daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa gajih serta telur ayam bagian putih dapat kalian konsumsi saat diet.

Selain itu, penderita maag harus memperhatikan asupan karbohidrat. Asupan karbohidrat yang terlalu banyak akan menyebabkan berat badan cepat naik dan juga memperparah gejala asam lambung.

Maka dari itu, kalian dapat mengganti asupan karbohidrat dengan yang memiliki serat tinggi seperti nasi merah. Kalian juga dapat menggantinya dengan buah-buahan segar, kacang-kacangan dan biji-bijian.

2. Jangan Konsumsi Makanan Pemicu Maag Seperti Makanan Pedas

Nah, saat diet, penderita maag wajib menghindari beberapa makanan yang dapat memicu munculnya penyakit tersebut. Salah satunya adalah makanan pedas. Kondisi lambung bisa lebih parah dan akan sulit untuk disembuhkan.

Selain makanan pedas, kalian juga harus menghindari makanan kadar lemak tinggi, cokelat, krim kue, keju, makanan beraroma kuat dan masih banyak lagi. Jadi, konsumsi makanan yang sehat, ya.

3. Konsumsi Makanan Yang Mudah Dicerna

Perlu kalian tahu bahwa makanan yang sulit dicerna akan membuat kondisi lambung semakin parah.

Makanan yang keras akan membuat lambung untuk bekerja lebih keras lagi dan membuat lambung tidak bekerja secara optimal. Kalian dapat menyiapkan menu makanan yang lembut seperti bubur, jus, buah, sayuran dan lainnya.

4. Atur Porsi Makan Untuk Diet

Selain pilihan makanan, kalian juga harus mengatur porsinya. Jangan memotong langsung porsi makan secara ekstrem. Kalian dapat menguranginya sedikit demi sedikit agar lambung tidak "syok".

Selain itu, buat yang mengonsumsi makanan 3 kali sehari dalam porsi besar, kalian sebaiknya mengubah pola makan tersebut. Sebaiknya bagi porsi makan tersebut menjadi 5 hingga 6 kali namun dalam porsi kecil.

Makan dalam jumlah kecil namun sering akan membuat kalian lebih mudah mengendalikan berat badan.

5. Jauhi Asap Rokok

Merokok merupakan kebiasaan yang tidak baik bagi semua orang, apalagi kalian yang menderita maag.

Kebiasaan merokok dapat memicu rasa perih pada perut, lho.

Asap rokok mengandung segudang zat berbahaya yang dapat membuat sirkulasi oksigen pada tubuh terganggu.

Akibatnya, peningkatan asam lambung akan terganggu pula.Rasa nyeri akan datang secara tiba-tiba sebab perut kalian sedang kosong karena diet.

6. Jangan Lupa Olahraga

Perlu kalian tahu bahwa salah satu cara untuk mengurangi asam lambung adalah dengan berolahraga.

Asam lambung tersebut akan dibuang bersama keringat menjadi uap.

Nah, cara ini tentu cocok banget buat kalian yang menderita maag, kan. Asam lambung berkurang, berikut juga berat badan.

Namun, lakukan olahraga ringan saja, ya.

Olahraga berat bisa saja membuat tubuh kehabisan cadangan energi dan air. Ingat, kalian sedang melakukan diet.

7. Perhatikan Jadwal Tidur

Saat melakukan diet, kalian juga harus memperhatikan pola tidur.

Pasalnya, bagi penderita maag, lambung akan sangat sensitif dan mudah sekali lapar.

Jika kalian tidak menjaga jam tidur di malam hari, maka rasa lapar tidak dapat ditahan.

Tidur yang cukup selama 7-8 jam dalam sehari agar proses menurunkan berat badan bisa jalan tanpa perlu membuat maag kambuh.

Berita tetang menu diet lainnya

Berita Terkini