Ramadan 2024

Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah jamaah tengah melakukan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan di Masjid Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Itikaf merupakan ibadah yang diniatkan untuk meraih malam Lailatul Qadar yang kerap disebut sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

1. Keluar masjid tanpa alasan syari dan tanpa ada kebutuhan yang mubah yang mendesak.

2. Jima (bersetubuh) dengan istri berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 187 Ibnul Mundzir telah menukil adanya ijma (kesepakatan ulama) bahwa yang dimaksud mubasyaroh dalam surat Al Baqarah ayat 187 adalah jima (hubungan intim).

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Terjemahannya, Malam yang Istimewa dalam Bulan Ramadan

Tata cara dan waktu pelaksanaan

Ilustrasi ketentuan itikaf bulan Ramadan 2024. (IndonesiaBertauhid/unsplash.com.)

Ustaz Maulana menyebut, tata cara melakukan itikaf dapat dilakukan dengan beberapa hal.

Pertama, sebaiknya mengucapkan niat "Nawaitu al-i’tikafa fî hadza al-makani lillahi ta'ala."

Lalu, yang kedua yakni bangun pada jam 1 dini hari dan lakukan shalat malam, misalnya shalat tahajud, shalat taubat, dan shalat hajat.

Sebelum melakukan shalat malam dan itikaf, diwajibkan untuk mensucikan diri dengan berwudu.

"Shalat malam itu boleh bergantian dan sesuai kemampuan," terang dia.

Kemudian, puncak iktikaf terjadi di jam 2-3 dini hari yang dilakukan dengan bermunajat, berzikir, dan membaca Al Quran.

Adapun waktu pelaksanaannya adalah pada saat malam ke-21 Ramadan atau malam sepuluh terakhir.

"Diusahakan untuk dilakukan hingga akhir bulan Ramadan. Kalau tidak sempat, maka boleh dilakukan di setiap malam ganjil, 21, 22, 23, 25, 27 dan 29," terangnya.

Berita tentang Ramadan 2024 lainnya

Berita Terkini