Namun semangatnya patah kembali karena sempat ada penundaan penempatan.
Padahal saat itu semua PPPK telah mengumpulkan SKCK maupun NPWP.
Namun hari ini semua penantian terbayar, Heri bersama 303 PPPK lain resmi menerima SK pengangkatan dari Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno.
"Kalau ini tidak lolos, tidak tahu harus bagaimana lagi," katanya.
Total ada 304 PPPK yang menerima SK, hasil seleksi tahun 2023 lalu.
Sebelumnya kuota PPPK 2023 sebanyak 356, terdiri dari 197 tenaga teknis, 60 guru, dan 99 tenaga kesehatan.
Berdasarkan hasil tes, ada 153 tenaga teknis yang lolos, lalu 60 guru dan 93 tenaga kesehatan.
Namun satu orang guru meninggal dunia sebelum mendapat SK, sedang satu tenaga kesehatan mengundurkan diri.
"Mereka sudah mulai bekerja per 1 April 2024. Namun secara resmi SK diserahkan Pak Pj Bupati hari ini," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung, Soeroto.
Baca juga: Nasib Guru SMK Anak 4 Selingkuh dengan Murid, Sudah Dipindah Tapi Ogah Putus? Polisi Tak Bisa Bantu
Lanjut Soeroto, untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan jumlah peserta yang lolos di bawah kuota yang disediakan.
Hal ini terkait adanya passing grade yang diberlakukan untuk pendaftar umum.
Ada 4 kriteria yang ditetapkan, jika satu kriteria saja di bawah passing grade, maka peserta tidak lolos.
"Meskipun secara akumulasi nilainya tertinggi, tapi kalau ada satu di bawah passing grade maka tidak lolos," papar Soeroto.
PPPK angkatan pertama menerima kontrak kerja selama 5 tahun dan bisa diperbarui kembali setelah evaluasi.
Namun setelahnya PPPK menerima kontrak selama 2 tahun.