Peluang PDI Perjuangan untuk mencalonkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur masih cukup terbuka.
Memiliki 21 kursi berdasarkan pemilu 2024, partai berlambang kepala banteng ini hanya membutuhkan tambahan 3 kursi untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU.
Hingga saat ini, baru empat partai di Jawa Timur yang telah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim. Yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
Praktis, selain PDI P masih ada PKB, NasDem, PKS, PPP, dan PSI yang belum menentukan pilihan.
Jumlah kursi gabungan partai tersebut lebih dari cukup untuk mengusung calon baru di luar poros Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengakui sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, ada pembicara politik dalam pertemuan yang berlangsung bulan lalu ini.
"Saya menemui dengan ikhtiar, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," kata Said, Selasa (9/4/2024).
Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah. Mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.
Said Abdullah juga mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Namun, Said menyebut, nama kader yang diusung akan diajukan jika ada titik temu dengan Khofifah.
"Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak," kata Said.
Nama Risma memang masuk dalam bursa calon Gubernur berdasarkan sejumlah lembaga survei.
Survey terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024) misalnya, mengungkap nama Risma masuk dalam daftar calon potensial.
Untuk kategori kesukaan misalnya, Risma masuk di empat besar dengan persentase 51,2 persen dan berada di bawah Khofifah (76,5 persen), Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak (71,2 persen), dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (53,8 persen ).