Dari sisi popularitas, Risma juga mendapat persentase tinggi dengan 78,5 persen dan di bawah Khofifah (98,7 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (98,6 persen), serta Emil Dardak (91,6 persen).
PAN, PKB dan PKS
PAN, PKB dan PKS memberikan sinyal mengusung Khofifah Indar Parawansa.
Tiga partai Islam tersebut akan menjadi lawan berat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilgub Jawa Timur.
PKB dipastikan tak akan mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
PAN terlebih dahulu terang-terangan mendukung Khofifah Indar Parawansa.
Sementara PKS dan PPP berpotensi bergabung ke kubu Khofifah Indar Parawansa.
Apalagi Golkar, Demokrat, dan Gerindra sudah terlebih dahulu mendukung ketua Muslimat NU.
Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, KH Mujahid Ansori mengatakan, PPP mempertimbangkan mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Kontestasi pilpres tak bisa disamakan dengan situasi politik untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada.
Menurutnya, PPP akan realistis memahami konteks politik di daerah.
Sehingga, PPP tak mempersoalkan perbedaan politik saat pilpres lalu.
"Saya kira situasi politik antara pilpres dan pilkada kan berbeda, atmosfernya pun beda. Sehingga segala kemungkinan sangat terbuka. Nanti keputusan di DPP," kata KH Mujahid Ansori, Senin (8/4/2024).
Menurut KH Mujahid Ansori, berbagai kemungkinan dalam kacamata politik selalu terbuka.
PPP mengaskan tidak akan kaku menyikapi berbagai konteks politik di daerah, termasuk di Jawa Timur.