Pilgub Jatim 2024

PAN Bereaksi Soal Potensi PDIP Gabung Khofifah di Pilgub Jatim, Gerindra Selangkah Lebih Maju: Pilih

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa saat hadir dalam agenda HUT Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim ke-51 serta HUT Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim ke-8 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (28/1/2024). Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam kesempatan itu

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Amanat Nasional (PAN) berikan respon positif terkait potensi PDI Perjuangan (PDIP) bergabung dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Bila PDIP bergabung ke koalisi, PAN menilai akan menjadi tambahan energi bagi Khofifah untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Sementara itu, partai Gerindra selangkah lebih maju dengan menyiapkan calon pendamping sebagai tandem Khofifah.

Partai besutan Prabowo Subianto tersebut mengusulkan kader internalnya sebagai pendamping Khofifah. Tidak hanya satu, melainkan ada sejumlah sosok disiapkan. Khofifah tinggal pilih.

Selain PAN dan Gerindra, Khofifah juga telah mendapat dukungan Demokrat serta Golkar.

Adapun PDIP sebelumnya mengaku tengah melakukan penjajakan peluang kerjasama dengan Khofifah.

"Alhamdulillah kalau PDIP mau bergabung," ujar Windiarto Kardono, Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Minggu (21/4/2024).

Windi membenarkan jika PAN sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan PDIP sebagaimana disampaikan Ketua PDIP Jatim Said Abdullah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Daftar 5 Parpol Merapat ke Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Siap Kawal Duet Petahana Jilid 2

Menurut Windi, pembicaraan memang dilakukan sebagai bagian dari upaya terbuka PAN terhadap kerjasama politik.

PAN pun tak mempersoalkan jika PDIP bergabung ke koalisi kendati masuknya belakangan.

PAN juga mengaku tidak akan khawatir masuknya partai baru bakal membuat alot pembahasan nama pendamping Khofifah.

Sebab menurut Windi, semua akan bergantung dari keputusan Khofifah dan pembicaraan di internal koalisi untuk menunjuk nama cawagub.

"Tentu setiap partai punya hak yang sama untuk mencalonkan kadernya masing-masing tidak terkecuali PDIP jika bergabung," ujarnya.

"Prinsipnya berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kita nanti serahkan kepada Bu Khofifah. Kita akan menerima dengan tangan terbuka, hangat jika PDIP ingin bergabung dan mengusung Bu Khofifah," ungkap Windi yang merupakan Wakil Ketua Bidang Litbang.

Sinyal bergabungnya PDIP ke Khofifah terungkap akhir Maret lalu. Sebelumnya, Said Abdullah selaku Ketua DPD PDIP Jatim mengaku telah menggelar pertemuan dengan Khofifah.

Halaman
12

Berita Terkini