Pilgub Jatim 2024

PAN Bereaksi Soal Potensi PDIP Gabung Khofifah di Pilgub Jatim, Gerindra Selangkah Lebih Maju: Pilih

Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa saat hadir dalam agenda HUT Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim ke-51 serta HUT Gerakan Serikat Pekerja (GASPER) Jatim ke-8 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (28/1/2024). Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam kesempatan itu

Pertemuan tersebut ditegaskan sebagai bagian dari upaya penjajakan yang dilakukan.

"Kami sudah saling sharing information, terutama bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah. PDIP lagi merayu Mbakyu Khofifah," kata Said saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (31/3/2024) lalu.

Baca juga: Sinyal PDIP Gabung Koalisi Khofifah Pilgub Jatim 2024, Posisi Emil Dardak Jadi Pasangan Terancam?

Gerindra Siapkan Opsi Pendamping Khofifah: Tinggal Pilih

Sementara itu, Gerindra selangkah lebih maju dalam mendukung Khofiah dengan menyiapkan kader terbaiknya sebagai tandem Khofifah di Pilgub Jatim 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran di Jawa Timur untuk mulai memanaskan mesin di Pilkada tingkat kabupaten/kota maupun Pemilihan Gubernur.

"Ada perhatian dari Ketua Umum, supaya pada Pilkada nanti banyak mengusung kader internal," kata Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad saat dikonfirmasi di Surabaya.

Gerindra saat ini telah berusia 16 tahun. Usia tersebut dinilai telah cukup untuk mengirimkan fungsionaris hasil kaderisasi selama ini ke tingkat eksekutif.

"Sebagai partai politik yang sudah cukup dewasa, perhelatan pilkada serentak sudah harus memprioritaskan kader," kata Gus Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.

Menurut Gus Sadad, DPP Gerindra telah menitipkan harapan kepada kader untuk mulai menatap optimis peluang di Pilkada. Apalagi, dengan hasil positif di Pemilihan Legislatif pasca naiknya kursi Gerindra dari 15 kursi menjadi 21 kursi di DPRD Jawa Timur.

Dengan perolehan kursi sebanyak itu, Gerindra menjadi partai yang dengan kursi terbanyak dibandingkan partai lain dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Khofifah saat ini. Sehingga, cukup memiliki nilai tawar dalam pembicaraan antar mitra koalisi.

"Di legislatif, Gerindra sudah sangat terlatih. Di empat edisi pemilu, grafik kenaikan kursi selalu naik, termasuk di Jawa Timur. Artinya, kita pada posisi sudah bisa meyakinkan pemilih untuk menitipkan harapan perjuangan di legislatif," tandasnya.

"Sehingga, sudah waktunya bagi kader-kader Gerindra untuk tidak hanya berkiprah di legislatif. Namun, sekarang sudah saatnya untuk mulai masuk di eksekutif (kepala daerah)," kata Anggota DPRD Jatim empat periode ini.

Lantas siapa yang diminta oleh DPP untuk mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim? Anwar Sadad pun menjawab secara diplomatis bahwa memiliki banyak kader yang saat ini berada di kursi legislatif hasil Pemilu 2024.

Baik mereka yang terpilih di jenjang DPRD provinsi Jawa Timur maupun DPR RI. Di tingkat DPR RI, ada nama musisi nasional Ahmad Dhani, pengusaha Bambang Haryo Soekartono, Imron Amin, hingga Anwar Sadad sendiri.

"Ada 14 orang anggota DPR RI, 21 Anggota DPRD Provinsi, atau bahkan 218 anggota DPRD Kabupaten/kota. Silahkan saja Bu Khofifah memilih," kata Gus Sadad dengan nada berseloroh.

Sekalipun demikian, usulan dari Gerindra tersebut tidak menjadi harga mati yang harus disetujui seluruh partai koalisi. Sebaliknya, Gerindra akan mementingkan hasil pembicaraan yang mengakomodasi seluruh kepentingan mitra koalisi.

Berita Terkini