Selama acara tersebut, Megawati pun ngobrol dengan Bupati Hendy seputar pengalamannya berlaga di Korea Selatan hingga dijuluki sebagai Megatron.
Kepada Bupati Hendy, Mega pun mengatakan hal yang paling dirindukan di Kabupaten Jember adalah makanan masakan ibu di rumah.
"Saya suka makan dan olahraga, kalau pas pulang kepinginnya makan banyak, Terutama masakan ibu," ucapnya.
Sementara julukan Megatron, kata Mega, hal tersebut merupakan pemberian dari teman di klub volinya di Korea, yang terinspirasi tokoh di film Transformer.
"Salah satunya alasan kenapa dinamai Megatron. Megatron itu kan salah satu tokoh yang kuat di film Transformers. Nah, karena spike saya kuat, saya dijuluki sebagai Megatron," candanya kepada Bupati Hendy.
Mega mengatakan, liga voli di Indonesia dengan Korea sangat beda jauh. Sebab di luar negeri jadwal latihannya sangat padat dan cuacanya dingin.
"Perbedaan hidup dan bermain voli di Korea dan di Indonesia.Di sana lebih dingin dan latihannya lebih keras," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Hendy mengatakan, atlet berprestasi tersebut merupakan Srikandi voli Jember untuk Indonesia, yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Kehadiran Mbak Mega ini menjadi motivasi bagi warga Jember. Khususnya di bidang olahraga. Namun, bukan hanya itu saja, Mega diharapkan menjadi motivasi untuk warga Jember di bidang oleh raga lain," tanggapnya.
Hendy ingin, Megawati Hangestri Pertiwi bisa jadi motivasi Pemkab Jember, untuk memajukan seluruh cabang olahraga dan bersaing di kanca Nasional ataupun Internasional.
"Dapat melahirkannya atlet berbakat seperti Megawati. Termasuk di bidang-bidang lain. Dengan begitu, Jember bisa semakin maju dan melahirkan orang-orang berbakat," kata dia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com