Saking tak beraninya pulang ke rumah, Mbah Surani bercerita bahwa sang anak saja tidak berani dengan istrinya.
Daripada terus menerus ribut, Mbah Surani pilih mengalah dan rela tinggal di becak kumuh yang ia miliki.
"Anak saya sudah memisahkan, tapi menantu saya mengomel terus, saya enggak betah," tambah Mbah Surani.
Alhasil Mbah Surani pun sehari-hari hidup di becak yang terparkir di pinggir jalan.
Ketika siang hari, Mbah Surani membersihkan becaknya guna mencari nafkah.
Dan ketika malam, becak tersebut beralih fungsi menjadi tempat tidur.
Di dalam becak tersebut ada selimut lusuh yang dipakai Mbah Surani untuk menghangatkan tubuhnya yang dingin.
Melihat kondisi Mbah Surani yang memprihatinkan, Heri pun menahan tangis.
"Kita melihat kondisinya sangat memprihatinkan."
"Kasihan sudah tua, tapi apa boleh buat, semua demi mencari nafkah, siapa yang mau seperti ini," kata Heri.
Kepada netizen, Heri pun memuat pengumuman khusus.
Yakni agar keluarga Mbah Surani bisa membawa pulang lagi kakek tua renta tersebut ke rumah.
Atau jika keluarga tak berkenan, Heri meminta agar netizen yang lewat di jalanan Tugu Muda, Semarang, untuk memberikan bantuan kepada Mbah Surani.
"Barangkali ada saudara dan tetangganya yang melihat video ini bisa dibantu sampaikan ke anak-anaknya atau keluarga dan jika berkenan pas lewat dari tugu mudah arah ke jakarta monggo bisa berbagi sedikit rejeki beliau kalau malam tidur di di becak lokasi tepatnya di sebelah toko sepatu bata sebelum swalayan ADA bulu," tulis Heri.
Nasib miris yang dialami Mbah Surani tampaknya membuat Heri terkenang.
Dalam kunjungan pertamanya, Heri memberikan makanan, minuman, serta uang untuk Mbah Surani.
Lalu di pertemuan keduanya, mata Heri kembali berkaca-kaca saat melihat kondisi Mbah Surani.
Masih tinggal di becak, Mbah Surani terlihat kumal dan kotor.
Sambil meringkuk kedinginan, Mbah Surani tak beranjak dari becaknya padahal malam itu sedang turun hujan deras.
"Begini kondisinya, hujan, beliau tidur di becak," kata Heri.
Baca juga: Miris Mbah Hadimi Jalan Kaki 13 Km Tanpa Alas Kaki Demi Ambil Bansos, Mengeluh Lokasi Kejauhan
Mengetahui hal itu, Heri pun mengajak Mbah Surani pun pindah tempat tidur dan tinggal di panti.
Namun sayang, tawaran Heri tersebut ditolak mentah-mentah oleh Mbah Surani.
"Hujan, simbah tidur di becak, kami tawarkan pulang atau tinggal di panti tidak mau," ujar Heri.
Atas nasib malang yang menimpa Mbah Surani, banyak netizen memberikan simpati.
Kasihan dan miris, netizen pun penasaran dengan sosok menantu yang membuat Mbah Surani takut pulang ke rumah.
"Anaknya Mbah Surani gak bisa mendidik istrinya,jadi orang tua diterlantarkan seperti ini,anak durhaka yang melantarkan orang tua"
"Mantu nya durhaka kelak nti karma pasti ada buat menantu durhaka itu"
"Mantu kurang ajar karma berlaku ya"
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com