TRIBUNJATIM.COM - Terkuak 4 faktor penyebab kecelakaan maut bus yang ditumpangi siswa-siswa SMK Lingga Kencana, Sabtu (11/5/2024).
Untuk diketahui, akibat kecelakaan itu, 11 orang tewas.
Kini sopir ditetapkan sebagai tersangka.
Kendati demikian, tersangka bisa saja bertambah seiring pendalaman kasus ini.
Hal tersebut disebutkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Senyum Sopir Usai Bus SMK Depok yang Dikendarainya Tewaskan 11 Orang, Curhat Kepalanya Dilangkahi
Wibowo mengatakan ada empat penyebab bus Trans Putera Fajar
Wibowo mengatakan, alasan pertama, oli bus sudah keruh karena lama tak diganti.
Kedua, adanya campuran air dan oli di dalam kompresor, harusnya ada udara saja.
Hal ini terjadi karena kebocoran oli.
Ketiga, jarak antara kampas rem di bawah standar, yakni 0,3 mm, seharusnya minimal 0,45mm.
Keempat, terjadi kebocoran di dalam ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster, karena adanya komponen yang sudah rusak sehingga saluran tidak tertutup rapat.
Hal ini menyebabkan kurangnya tekanan.
"Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut," kata Wibowo saat konferensi pers di Mapolres Subang, Selasa (14/5/2024).
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Sadira, sopir bus Trans Putera Fajar, sebagai tersangka, karena kelalaiannya sehingga menyebabkan orang lain meninggal.