Berita Madura

Bencanan Kekeringan Ancam Sampang, BPBD Ungkap Kendala Penanganan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kabupaten Sampang, Madura saat mengambil air di sumber mata air di tengah bencana kekeringan tahun sebelumnya (2023).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Dalam waktu dekat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura akan dihadapi penanganan bencana kekeringan di tengah kemarau, Jumat (17/5/2024).

Seperti bencana di tahun sebelumnya, penanggulangan bencana yang dilakukan merupakan bantuan droping air bersih ke desa terdampak kekeringan.

Namun, dalam prosesnya nanti Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Candra Romadhani Amin meminta masyarakat memaklumi jika terjadi keterlambatan pengiriman air.

Sebab, dalam proses pengiriman air bersih, akses yang jauh serta medan yang sulit diprediksi masih akan menjadi salah satu kendala karena, mayoritas lokasi desa terdampak berada di pelosok, begutupun kondisi jalan yang tidak mulus. 

Baca juga: BPBD Lumajang Imbau Warga Pegunungan Semeru Waspadai Cuaca Buruk saat Peralihan Musim

"SDM terbatas hingga kendaraan yang minim juga menjadi salah satu kendala yang dialami," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tidak tinggal diam untuk mencari solusi, salah satunya nanti mengumpulkan para camat untuk berdiskusi.

"Kita cari solusi bersama dengan mengumpulkan 14 camat di Kabupaten Sampang," pungkasnya. 

Untuk diketahui, pada musim kemarau tahun kemarin (2023) terdapat 92 desa yang tersebar di 14 kecamatan terdampak bencana kekeringan kekeringan.

Namun, dari sejumlah desa tersebut status kekeringannya berbeda-beda diantaranya, 62 desa mengalami kering kritis dan 30 desa mengalami kekeringan langka.

Baca juga: Kondisi Terkini Pemuda Hilang dan Diduga Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro, BPBD: Sudah Maksimal

Berita Terkini