Dari penghasilannya itu, dia sisihkan sedikit demi sedikit untuk bisa mendaftar haji. Dia mendaftar saat masih normal. Saat ini, dirinya hanya bisa tawakal menerima cobaan tidak bisa melihat.
Namun dirinya juga bersyukur. Sebab mata buta yang dia terima masih bisa sedikit terbantu saat malam hari. Matanya masih samar bisa melihat cahaya malam. Kalau siang gelap gulita.
Saat malam, samar-samar dirinya masih bisa berjalan perlahan dan masih terlihat barang-barang di depannya.
"Kalau saya bangun saya usahakan salat malam. Kadang saya masih bisa melihat air, ciduk gayung, dan masih bisa wudhu sendiri," katanya.
Baca juga: Perjuangan Tukang Pijat asal Surabaya Naik Haji, Wujudkan Impian Berkat Nabung Rp10.000 Setiap Hari
Dia yakin bahwa semua yang terjadi dalam hidupnya adalah atas izin Allah SWT. “Dalam kondisi tidak bisa melihat, Allah SWT masih memberikan saya kemampuan untuk datang ke Madinah dan Mekkah. Suatu hal yang luar biasa bagi saya,” tuturnya.
Meskipun dalam kondisi tidak bisa melihat, Abdurrohman tetap bersemangat dalam mempersiapkan kondisi fisiknya jelang berangkat haji. Setiap pagi dia membiasakan diri jalan kaki tanpa menggunakan alas di depan rumah.
Momen menuju rumah Allah atau baitullah di Tanah Suci akan menjadi saat yang paling dinantikan Abdurrohman bersama istri.
Dia masih berharap keajaiban yang diberikan kepada Allah kepada dirinya semoga bisa sembuh dan glaukoma.
Setelah menanti selama 13 tahun, pada 2024 ini Abdurrohman bisa berangkat haji dan tergabung dengan kloter 31. Minggu malam, mereka terbang menuju tanah suci.
Baca juga: Cerita Istri asal Madiun Harus Pergi Haji Sendiri, Suami Meninggal saat di Embarkasi, Sakit Kronis
Sebelumnya, dia menaruh harapan dan doa ntuk kesehatan dan keselamatan keluarganya. Semoga di rumah Allah, keinginannya dikabulkan dan pandanganya bisa normal kembali.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi yang mendampingi Abdurrahman terus memberikan dukungan dan menguatkan warganya yang baik haji dalam keadaan buta itu.
“Mbah Rohman dan istrinya adalah jemaah haji regular berarti kuota haji diambilkan sesuai urutan porsi. Semoga diparingi sehat dan menjadi haji mabrur untuk keduanya dan seluruh jemaah haji," kata Syaikhul