Berita Viral

Keluhkan Dokter Tak Kunjung Datang, Pasien Operasi Mata Kecewa Ditelantarkan sampai Bawa Kasur

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasien mengaku ditelantarkan dokter, sudah menunggu lama

"Memang pasien sudah dijadwalkan operasi di hari Sabtu dan harus kontrol satu hari berikutnya yaitu di hari Minggu."

"Berhubung poli rawat jalan tutup di hari Minggu, maka pasien kami dialihkan ke bangsal tindakan kontrol," katanya, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya sebelum kejadian, pasien telah dianjurkan perawat menunggu di kamar 1 dan 3 yang telah disiapkan, dan bukannya ditelantarkan.

"Akan tetapi keluarga pasien ini dengan sengaja mengambil kasur dan mengajak beberapa pasien duduk di lantai langsung membuat video kejadian."

"Sedangkan kasur di bangsal diperuntukkan untuk pasien rawat inap, sehingga salah jika kasur diletakkan di lantai karena ortunya pasien rawat jalan," jelasnya.

Masih kata dia, sewaktu dokter spesialis mata datang untuk melakukan tindakan dan menjelaskan, pasien sudah tidak berada di tempat.

Dijelaskan, pemeriksaan pasien untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi pasca operasi, seperti pendarahan dan lainnya. 

"Dokter spesialis mata tetap hadir di hari Minggu yang merupakan hari libur dan semua pasien telah dilayani," terang dia.

Meskipun hari libur, dr Ismi memastikan tetap masuk bekerja dan menegaskan bahwa tidak ada penelantaran pasien.

Bahkan pada Minggu (19/5/2024), saat video viral tersebut direkam, dr Ismi masih masuk kerja demi periksa pasien yang telah menjalani operasi katarak pada hari sebelumnya.

"Tidak benar, tidak ada yang menelantarkan pasien, bahkan di hari Minggu waktunya saya libur, saya rela masuk seperti biasa."

"Dan semua itu demi pasien yang dioperasi katarak one day care hari Sabtu, sehingga saya suruh kontrol untuk cek hasil," paparnya.

dr Ismi membenarkan, pasiennya tersebut dijadwalkan untuk datang pada Minggu, pukul 09.00 WIB, untuk kontrol.

Namun saat tiba di RSUD Kayuagung, keluarga pasien tersulut emosi, padahal hanya terlambat beberapa menit.

"Kemudian pembuat konten video emosi lalu menyuruh pasien duduk di lantai dan pasien lain juga keluar dari ruang poli."

"Lalu membuat video tersebut melakukan siaran langsung hingga viral, padahal kursi disediakan dan ada pasien sudah diarahkan duduk di kursi," tegasnya.

Berita Terkini