Sebelumnya ada 9 nama yang mengonfirmasi akan mendaftar lewat DPC PKB Tulungagung.
Namun sejauh ini baru ada 3 bacabup dan 1 bacawabup yang resmi mendaftar.
"Pendaftar wajib ke DPC karena akan ada dokumen yang harus ditandatangani, seperti pakta integritas," ucap Syafi'i.
Lebih jauh, Syafi'i terus menjalin komunikasi dengan semua partai politik di Tulungagung.
Komunikasi ini untuk menjajaki koalisi, untuk mengusung pasangan bacakada di Pilkada Tulungagung 2024, November mendatang.
Penjajakan ini juga dilakukan dengan PDI Perjuangan, satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati tanpa koalisi.
"Komunikasi kan harus dilakukan dengan semua partai. Urusan kesepakatan kan nanti," pungkasnya.