Dalam keterangannya di sela Rakernas, Adian menyatakan, partainya tidak akan main-main untuk menentukan calon.
Dia menjamin penggodokan calon akan dilakukan dengan objektif, salah satunya memakai alat ukur hasil survei.
Tujuannya melihat seberapa besar dukungan dari masyarakat. Dan keputusan nantinya ada di DPP.
Di sisi lain, meski pilkada digelar di tahun yang sama dengan pilpres, namun Adian menegaskan tidak perlu membawa dinamika politik nasional ke daerah.
"Karena daerah punya dinamika sendiri. Kami mau kualitas demokrasi di pilkada jauh lebih baik dibandingkan kualitas demokrasi dalam pilpres kemarin," kata Adian saat jumpa pers di arena Rakernas.