Berita Probolinggo

Pengakuan Pelaku Rudapaksa Gadis SMP Probolinggo, Niat Mancing Bawa Celurit hingga Korban Terjatuh

Penulis: Ahsan Faradisi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku rudapaksa pelajar SMP di Kota Probolinggo, saat ditemui di Ruang Penyidik PPA Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Sabtu (8/6/2024).

Ketiganya adalah Sahrul Nuril Anwar (20), Fendi Kurniawan (20), dan WMM (14).

Mereka sama-sama berasal dari Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.

Aksi bejat para pelaku itu terjadi pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat itu, korban MH (14) pelajar SMP asal Kota Probolinggo, dan pacarnya, sedang berada di Wisata Sumber Mata Air Mutiara, di Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Probolinggo.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Didik Riyanto mengatakan, saat korban dan pacarnya duduk di area wisata, tiba-tiba mereka didatangi oleh para pelaku.

Satu di antara pelaku membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit yang diperlihatkan pada korban dan pacarnya.

"Karena pelaku ada yang membawa sajam, hingga membuat pacar korban ketakutan dan melarikan diri. Karena pacar korban lari, pelaku sempat mengejar, tapi tidak kedapatan, lalu membuat para pelaku kembali ke tempat korban berada," kata AKP Didik Riyanto, Sabtu (8/6/2024).

Saat kembali ke tempat duduk korban, para pelaku kemudian mengancam korban agar menuruti permintaan para pelaku.

Para pelaku lalu merudapaksa korban secara bergantian.

"Pertama yang melakukan itu pelaku bernama Sahrul, kemudian pelaku berinisial WMM yang juga masih di bawah umur sekaligus pelajar, dan yang terakhir itu pelaku bernama Fendi Kurniawan," ungkapnya.

Setelah mendapat laporan dari korban, polisi mengembangkan dan melacak keberadaan pelaku.

Petugas langsung mengamankan pelaku WMM terlebih dahulu.

"Pelaku pertama kami amankan di pinggir jalan, kemudian kami kembangkan lagi dan berhasil menangkap pelaku Ferdi Kurniawan, dan terakhir pelaku Sahrul yang sekaligus membawa sajam," pungkasnya.

Berita Terkini