Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pasutri asal Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, kewalahan melayani permintaan hewan kurban jelang Idul Adha 2024.
Pasutri bernama Satria Dwi Kribian dan Luluk, mengaku menjalankan usaha di bidang penjualan hewan kurban sejak 2020.
Meski bisa dikatakan baru merintis, namun peningkatan permintaan hewan disebut naik drastis.
“Hampir seluruh kambing telah ludes dipesan. Kendati begitu, harga jual kambing kurban masih stabil,” ujat Satria, Minggu (9/6/2024).
Dirinya memaparkan, permintaan hewan kurban, khususnya hewan kambing meningkat 50 persen.
Baca juga: Peternak Kambing di Ponorogo Buka Salon Hewan Kurban, Dimandikan dan Dikeramasi agar Bersih: Syariat
Setidaknya, dari 30 ekor kambing siap kurban yang disediakan, sudah terjual 29 ekor.
“Hewan kurban yang sudah siap ditandai gigi kambing sudah poel, yakni di kisaran Rp 3 juta sampai paling tinggi Rp 4 juta per ekor,” paparnya.
Mengenai jenis hewan kambing yang paling dicari, lanjut Satria, antara lain Kambing Jawa Randu dan Jawa Biasa. Disamping itu, ia juga menyediakan jenis Domba, dan Peranakan Etawa.
“Perawatan wajib mulai dari pakai obat cacing, vitamin, sama antibiotik. Masalah kesehatan cek rutin pagi sore setiap hari,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Luluk menambahkan, proses cari makan dan penjualan secara offline melibatkan bantuan beberapa orang lain termasuk proses mengambil rumput.
“Penjualan sendiri mengandalkan lingkungan sekitar dan promosi lewat media sosial,” terangnya.
Sementara itu, Salah Satu Pembeli Mustopa asal Kecamatan Wungu, rela pergi jauh untuk mencari kambing sehat dan berkualitas dengan harganya yang masih terjangkau.
“Mumpung harga belum naik, juga ada layanan perawatan sampai nanti bisa diambil, tanpa ada tambahan biaya lagi alias gratis layanan penitipan, paling dicari jenis kambing jawa seperti umumnya,” pungkasnya.