Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra siap berkompetisi secara sehat dengan PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilgub Jatim 2024.
Hal ini menjawab respons PDI Perjuangan yang berpeluang menjadi kompetitor di Pilgub Jatim 2024.
Partai Gerindra bersama Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi lima partai pengusung dari parlemen yang telah merekomendasikan Khofifah-Emil sebagai bacagub-bacawagub.
Di luar lima partai tersebut, masih ada Partai Perindo dari partai non-parlemen yang turut memberikan rekomendasi.
Tak cukup di sini, Gerindra turut mengajak PDI Perjuangan untuk masuk dalam poros pengusung figur petahana tersebut.
Pembicaraan antara Gerindra dan PDIP Jatim berlangsung 3 jam di Kantor DPD Gerindra Jawa Timur, Senin (10/6/2024) malam.
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Kharisma Febriansyah mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan perkembangan poros koalisi dalam mengusung Khofifah.
Selain enam partai tersebut, Kharisma membuka peluang partai lain untuk bergabung.
Pihaknya turut mengajak PDIP sebagai peraih 21 kursi DPRD Jatim untuk masuk dalam poros koalisi.
"Tentu, kita tawari untuk sama-sama mendukung," katanya.
Baca juga: PDIP dan Gerindra Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Peluang Satu Kubu di Pilgub Jatim 2024
Sekalipun demikian, ajakan tersebut nyatanya tak berbuah mulus.
PDIP yang sempat mengusulkan kadernya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim pendamping Khofifah justru mengisyaratkan untuk membuat poros baru.
Menurut Kharisma, Gerindra menghormati keputusan PDIP sekalipun nantinya tidak berkoalisi di pilkada.
"Kita pada posisi menyamakan visi. Jangan sampai kita disorientasi dalam melahirkan pemimpin. Namun bagaimana bisa menciptakan pemimpin yang bisa berkerja untuk rakyat," katanya.