Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi "Kanang" Sulistyono belum menutup kemungkinan partainya untuk masuk dalam poros koalisi Khofifah-Emil.
Namun, persentasenya kini menurun menjadi 50 persen dibandingkan sebelum adanya Emil sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim.
"Peluangnya fifty-fifty (50:50). (Membuat) Poros baru bagus sehingga tidak seperti bangku kosong begitu. Bersama-sama juga (bagus) dengan memastikan pasangan ini bagus, kenapa tidak?" kata Kanang saat ditemui di tempat yang sama.
Awalnya, pihaknya juga sempat mempertimbangkan nama Kharisma untuk bersanding dengan Khofifah.
Sekretaris Gerindra Jatim tersebut sempat masuk radar PDI Perjuangan dibandingkan Emil.
"Ketika pak Prabowo belum memutuskan, apa salahnya saudara kita ini menjadi tandemnya? Kan ngono a? (kan begitu ya?) Namun, ketika Gerindra sudah memutuskan, maka kami hargai. Ketika pak Prabowo mengatakan Khofifah-Emil, maka kami hormati keputusan ini," tandas mantan Bupati Ngawi ini.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menyebut beberapa tokoh yang dijagokan dalam Pilgub Jatim 2024 dalam membuat poros baru.
Beberapa politisi senior partai berlambang kepala banteng ini berpeluang akan diusung.
Nama-nama kader yang bisa diusung antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas dan Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah.
"Ibu Tri Rismaharini, bisa (Pilkada) Jakarta, apa tidak bisa Jatim? Pak Said Abdullah, apa tidak bisa untuk Jatim? Kemudian siapa lagi, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi, di Jakarta boleh, kenapa di Jatim tidak boleh?" ucap Eriko.