Berita Kota Malang

Waspada Kenaikan Harga Jelang Idul Adha, Bulog Pastikan Cadangan Beras di Malang Aman

Penulis: Benni Indo
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mewaspadai pergerakan harga komiditi mendekati Lebaran Idul Adha.

"Harga beras naik, maka petani harus terbantu juga. Stok kami aman sampai enam bulan ke depan. Kami juga tetap melakukan pengadaan sesuai dengan aturan BPN," ujar Siane.

Bulog Cabang Malang melaporkan ada 13,8 ribu ton beras di gudang saat ini.

Dari jumlah itu, seribu ton adalah beras SPHP. Bulog juga tetap menyerap beras dan gabah dari petani.

"Untuk bantuan pangan, tinggal dua bulan saja dan per bulannya butuh 3.800 ton. Dengan jumlah cadangan yang ada, insyaallah cukup," paparnya.

Stok beras di masyarakat juga masih melimpah karena baru saja berlangsung panen raya.

Konsumsi beras di Kota Malang dinilai paling tinggi dibanding daerah lainnya.

Siane mengatakan, hal itu terjadi karena karakter Kota Malang memang konsumen. Beras berasal dari luar daerah yang masuk ke Kota Malang.

Hingga Juni 2024, realisasi pengadaan beras di Kantor Cabang Malang sudah mencapai 8.095 ton dari target 5.000 ton. 

"Alhamdulillah sudah melebihi target karena Kota Malang daerah konsumen, jadi serapan untuk beras ini, khususnya SPHP cukup tinggi. Kami sudah siapkan 3.982 ton untuk Kota Malang saja," ujar Siane.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang juga membuka Kios Pangan.

Peluncuran Kios Pangan ini berlangsung di Pasar Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Sabtu (8/6/2024). 

Kepala Dispangtan, Slamet Husnan menegaskan, Kios Pangan dibuka untuk mempersingkat rantai pasok, sehingga harga yang diterima oleh pedagang dari petani dapat lebih terjangkau.

Dengan adanya Kios Pangan, harga dapat lebih murah sekitar Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.

"Masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dapat mengunjungi outlet atau kios yang ditandai dengan plang Kios Pangan," ujarnya.

Berita Terkini